Padang | Redaksisatu.id – Suasana cerah di Pasir Kandang, Koto Tangah, Padang, Minggu pagi itu terasa istimewa. Puluhan mahasiswa baru Univ .Muhammaddiyah tampak antusias mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf (MASTA) Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), sejak hari Minggu pagi ( 19/10)
Tak sekadar acara pengenalan kampus Muhammadiyah, MASTA menjadi gerbang awal bagi generasi muda calon penegak hukum Islam untuk mengenal dunia akademik, organisasi, dan semangat kebersamaan ala civitas UMSB.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Prodi HKI, Dr. Desi Asmaret, S.Ag, menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat para mahasiswa baru.
“Semoga mahasiswa Hukum Keluarga Islam dapat berproses menjadi insan yang unggul, seimbang antara ibadah, organisasi, dan ilmu. Karena kelak, profesi seperti advokat, mediator, hakim, maupun konsultan perkawinan bukan sekadar pekerjaan—tetapi ladang kebermanfaatan bagi umat,” ujarnya berapi-api.
Desi yang dikenal akrab dengan mahasiswanya itu juga menambahkan bahwa lulusan HKI UMSB telah banyak menorehkan prestasi di dunia kerja.
“Kita patut bangga, alumni HKI UMSB sudah berkontribusi pada dunia Hukum Sumatera Barat dengan menjadi Ketua Pengadilan Agama, advokat profesional, bahkan ASN di lingkungan pemerintahan. Itu bukti nyata bahwa ilmu yang ditempa di sini membuahkan hasil,” tambahnya.
Berbaur Tanpa Batas, Belajar Tanpa Jeda
Menurut salah satu panitia MASTA, Tria Nofita Dwiyulanda, kegiatan ini tak hanya ajang pengenalan kampus, tapi juga wadah mempererat persaudaraan antar-angkatan.
“Di sini kita tidak mengenal senioritas. Semua berbaur, saling dukung, dan bersama-sama berjuang menuntut ilmu di perantauan,” katanya penuh semangat.
Kepada para mahasiswa baru nantinta juga dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik—mulai dari olahraga dan seni, pelatihan kepemimpinan di bawah naungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga seminar dan magang di lembaga hukum seperti LBH, Pengadilan Agama, dan kantor advokat.
Fasilitas pendukung pun tak kalah lengkap. Kampus HKI UMSB dilengkapi perpustakaan modern, labor komputer, serta ruang persidangan semu yang menjadi tempat latihan nyata bagi calon praktisi hukum Islam masa depan.
Kampus dengan Visi, Ilmu dengan Aksi
Program Studi Hukum Keluarga Islam UMSB bukan sekadar tempat belajar teori. Ia adalah ruang pembentukan karakter, tempat menumbuhkan kecerdasan intelektual sekaligus spiritual.
Bagi anak muda yang ingin berkarier di bidang hukum dengan nilai-nilai Islam yang kuat—mulai dari advokat, mediator, hakim, hingga konsultan perkawinan—UMSB bisa jadi langkah pertama menuju profesi mulia itu.
“Kami tidak hanya mencetak sarjana, tapi calon pemimpin hukum yang berakhlak dan siap mengabdi,” tutup Dr. Desi penuh keyakinan. ( young Slomak )
