Redaksi Satu, Yogyakarta – Mengelola anggaran dana desa, Kalurahan Girikerto terpaparkan alokasi anggaran nya.
Menyinggung soal dana desa, awak media menyambangi Kalurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta kemarin, pada Selasa (29/4/2025)
Awak media dari Redaksi Satu disambut oleh Lurah Girikerto Sudibya S, bincang-bincang hangat terkait pengelolaan anggaran dana desa atau keistimewaan dana desa.
Lurah Girikerto Sudibyo menjelaskan pada redaksisatu.id. Menurutnya, dana keistimewaan semua yang kita dapatkan dari situ. Seperti permasalahan sungai, yang kita sampaikan.
Berdasarkan diatas kertas, sungainya kita kelola dengan transparan. Bahkan saya sebagai Lurah pun tidak pernah tahu.
Dilapangan dikerjakan nya seperti apa, karena kami ada tim. Dikalurahan kami memiliki tim, ulang Sudibya.
Ia menambahkan, karena pelaksanaan untuk kegiatan- kegiatannya sudah ada. Karena pelaksanaan tim tugasnya hanya melaporkan saja kepada saya.
Saya sebagai Lurah tugasnya hanya sebagai kontrol, kemarin dikerjakan benar enggak.
Bahkan disisi itu masyarakat di tengah “Yogyakarta sudah, diajak bicara oleh tim kami, Ya sudah saya sudah merasa tidak was was lagi.
Kalau masyarakat sudah diajak bicara, Itu enak~mereka akan merasa maju bersama.
Sebagai Contoh, target kami adalah pembangunan fisik~target kami adalah soal jalan.
Usulan kami misalnya: 120 meter misalnya, benar usulan kami 120 meter, sedangkan yang disetujui hanya 100 meter.
Namun 20 meter itu jadi fikiran kita, masyarakat diajak berembuk, bersama untuk menambah”, Ayo berembuk bareng-bareng dengan kita, Ujarnya.
Memanfaatkan dan bergotong royong untuk jalan baru, dari transparan itu, sangat dapat menggugah hati masyarakat, untuk ikut peran serta.
“Termasuk juga kita mempunyai program level ke Kalurahan. Baik dari melalui dana desa, maupun dana keistimewaan.
Itu ada target yang kita kerjakan. Contoh dari dana desa, perlu kami menghidupkan yang namanya Bungkal.
Maka nya ada masukan merah putih kami jadi bingung, kemarin kami masuk disini Bungkal belum ada “Hidup Segan Mati Tidak Mau” tutur Sudibya.
Dengan hitungan top Bungkal nya, Perusahaan kami telah berjalan dengan baik, dari dulu sebelumnya tidak punya hasil, papar Lurah Girikerto.
Namun sekarang mereka punya hasil PAD nya, kurang lebih mencapai 500 juta dari hasil ternak ayam dan penempatan ternak kambing.
Dari dana mana? dari dana desa. Kami juga punya ternak ayam, cuman kami tidak pernah angkat salah satu nya itu.
Dari bukaka keistimewaan, kami memiliki stasiun canggih tinggi air, kami punya tangki air, kami punya program stasiun air. Jadi ini program nya selesai kemarin 2025.
Tapi kami belum bisa pasarkan karena, ada kekurangan pembiayaan. Ungkap Lurah Girikerto Sudibya.
Pembiayaan nya cukup besar dan cukup tinggi, tapi kami sudah bisa produksi tinggal menunggu hasil izin nya dari SNI dan BPOM.
Kami juga nantinya mempunyai air mineral kemasan nya, itu juga yang notabenenya, kemarin telah kami promosikan.
Dan kami telah mengadakan event di Kalurahan, selama dua Minggu, Semua yang ada ada disini,.saya suruh minum gratis selama 2 Minggu, hasil’ Produk kita semua.
Tolong disampaikan kepada saya, setelah minum air mineral itu beritahukan kepada saya, Jawabnya Lurah Girikerto.
Alhamdulillah mereka mengatakan “Bagus”. Kata Sudibya dikutip dari ucapan warga.
Setelah kita masuk adanya Bungkal, apapun potensi yang bisa menghidupkan kontribusi adanya Bungkal.
Bungkal mempunyai kewajiban, setor dengan Kalurahan. Dianggarkan namanya Bungkal itu, sering dikelola hanya Bungkal itu sendiri.
Untuk menghidupi kesejahteraan mereka, nanti kalau begitu itu gak bisa, kita tahu persis tentang pendapatan anda.
“Untuk membayar karyawan anda, dan pengembangan usaha anda, itu sudah dipresentase kan di Kalurahan.
Dari sisi itu kami disetiap tahun memang, mempunyai target cukup besar yang kita lakukan besok, “Besok kami punya program lain, “Ya” sudah lakukan saja.
Hasil capaian program dari Kalurahan Girikerto adalah yakni,
1. Tahun pertama: Kami mempunyai Berbudaya.
2. Tahun kedua kami mempunyai stasiun televisi tangki AO, sekaligus untuk tangkinya.
3. Tahun ketiga: kami mempunyai kandang dan unggas.
4. Tahun keempat Kami mempunyai air mineral dan kemasan.
5. Tahun kelima: Mudah-mudahan kami bisa menggarap lapangan, kami belum juga melaba. Itu salah satu target kami.
Menurutnya, semua itu bisa berjalan’, sekali lagi sudah kami sampaikan, karena uang kami masuk angkatan.
Lurah itu tidak tahu ada uang nya, kita tahu programnya itu, dapat darimana? Bahkan kalau tidak dapat, kami yang harus mencari, ujar Sudibya.
Kami sudah kalau sampai pada kami, kita tidak memikirkan uang. Wujudnya apa” Istilah kita hadapi.
Manfaatkan lembaga yang sudah ada seperti LPM LBPKAL, RT, RW. tergantung darimana ia mendapatkan.
Tapi LPM kalau mulai itu sebagai lembaga, yang mendampingi Kalurahan pembangunan.
Dibidang manapun tapi kalau sudah masuk, di dusunkan berdayakan tokoh bersana tokoh lembaga Kalurahan.
Masuk dusun PIV lembaga Kalurahan, bersama tokoh masyaraka. “Kita ini ada sisi itu, mereka punya dan merasakan memiliki. Pungkasnya.