REDAKSISATU.ID – Wahyudi Hidayat bersama Pasukan Amal Sholeh (Paskas) menyerahkan sebanyak 1,6 Ton bantuan beras kepada anak yatim piatu dan sejumlah pondok pesantren di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Minggu 15 Januari 2023.
Menariknya, Wahyudi Hidayat yang merupakan Wakil Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan, tampak memikul karung beras pada saat tiba di tujuan untuk diserahkan kepada anak-anak yatim-piatu dan sejumlah pondok pesantren di wilayah itu.
Sambil memikul beras bantuan tersebut, Wahyudi menilai bahwa kegiatan yang bersifat kepedulian terhadap sesama sangatlah positif.
“Kegiatan seperti ini sangat positif bentuk kepedulian terhadap sesama, mudah-mudahan bantuan itu bermanfaat bagi yang berhak menerima dan mendatangkan amal bagi kita semua,” kata Wakil Bupati Kapuas Hulu yang dikenal merakyat itu.
Menurut Wahyudi, bentuk kepedulian yang mendatangkan nilai ibadah itu perlu menjadi teladan bagi masyarakat, untuk meningkatkan kepedulian dan saling membantu dalam setiap kesulitan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Ia juga mengajak masyarakat untuk bersedekah atau berinfak yang nantinya akan disalurkan kepada yang berhak dan membutuhkan bantuan. Bantuan bisa Rp1.000 hingga lebih untuk meringankan beban bagi yang membutuhkan.
“Kita bersedekah seikhlasnya, bisa seribu atau dua puluh lima ribu dan lebih baik lagi jika lebih, kita sudah meringankan beban yang memerlukan bantuan dan kita pun didoakan oleh anak yatim dan anak santri serta penghafal Al Wuran,” ujar Wahyudi Hidayat.
Sementara itu, Komandan Paskas Kapuas Hulu, Kamal mengatakan bahwa bantuan beras sebanyak 1,6 Ton yang disalurkan tersebut merupakan beras sumbangan atau donasi sejumlah orang tua asuh dan warga Kapuas Hulu.
“Bantuan beras itu disalurkan di tiga titik, yaitu di SMPIT Insan Mandiri Putussibau di Teluk Barak Kedamin Hilir, Yayasan Anak Yatim Piatu Baitul Maqdis Kedamin Hulu dan Pesantren Al Fatah Kedamin Hulu,” terangnya.
Selain itu, kata Kamal menyampaikan, bantuan tersebut disalurkan ke beberapa pesantren lainnya seperti Al Jihad Hulu Gurung, Ulil Albab Boyan Tanjung Riam Mengelai, Al Barru Teluk Sindur dan beberapa anak yatim dan penghafal Al-Quran lainnya.
“Ada beberapa kesulitan saat pendistribusian beras, selama ini pakai motor, tapi terkadang orang baik yang meminjamkan mobilnya,” tuturnya.
Lebih jauh, Ia menjelaskan terkait Paskas. Kamal menyebut, Paskas memiliki ciri khas, yaitu selalu menggunakan pakaian serba hitam.
“Menandakan, bahwa kita semua makhluk pendosa pernah berbuat salah namun siap bertaubat dan memperbaiki diri,” tandasnya.
Paskas adalah sekelompok orang yang berjamaah dengan memiliki niat baik untuk sama-sama bahu membahu beramal saleh yaitu dengan menjadi jembatan amal saleh para orang baik dalam mengantarkan amanah terbaik untuk orang baik.
“Siapapun boleh menjadi Paskas dari berbagai macam latar belakang apapun baik tua, muda, yang berlatar belakang profesional, pengusaha, dosen, mahasiswa, buruh, pelajar atau bahkan yang belum memiliki pekerjaan semua bisa menjadi Paskas, kita laksanakan kegiatan untuk beramal membantu bagi yang memerlukan,” pungkasnya.
Atas bantuan tersebut, Anak-anak Yatim-piatu dan Anak-anak Pesantren pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati Kapuas Hulu dan pihak Pasukan Amal Sholeh (Paskas).
Editor: Adrianus Susanto318