Bogor, redaksisatu.id – Sore hari mulai terasa kedua tokoh Sunda dari Bogor Selatan, singgung perubahan nama RSUD Ciawi.
Bergulirnya nama RSUD Ciawi, berganti nama RSUD KH Idham Chalid menjadi pertanyaan besar.
Dimana nama RSUD Ciawi perizinan juga dipertanyakan? Dan melekat nama KH Idham Chalid.
RSUD Ciawi kini berubah nama RSUD KH Idham Chalid, menyandingkan dan menduga ada apa dibalik semua ini?
KH Idham Chalid merupakan tokoh politik PPP, bukan orang Sunda asli berasal dari Bogor, melainkan asal dari Kalimantan Selatan.
Masyarakat dan tokoh adat Bogor Selatan protes keras, kebijakan Bupati Bogor Rudy Susmanto yang telah mengukuhkan RSUD Ciawi berganti nama resmi menjadi RSUD KH Idham Chalid.
Perubahan nama RSUD CIAWI (RSUD KH Idham Chalid) menjadi persoalan serius.
Keterkaitan nama RSUD KH Idham Chalid, Dewan Penasehat DOB Bogor Selatan Isman Kadar buka suara. Pada Jumat Pukul 13:00 WIB.
Berikut beberapa tokoh terkenal dari Sunda yang berasal dari Bogor atau memiliki kaitan dengan daerah tersebut:
1. Tokoh Sejarah & Pahlawan
Kian Santang (tokoh legenda Sunda yang dikaitkan dengan penyebaran Islam di Jawa Barat, sering dikaitkan dengan wilayah Bogor).
Tubagus Radja Falak (ulama dan pejuang dari Bogor yang aktif melawan penjajah).
2. Tokoh Politik & Pejuang
Tan Malaka (meski aslinya dari Sumatera Barat, pernah tinggal dan beraktivitas di Bogor).
Ipik Gandamana (Menteri Dalam Negeri RI dan Gubernur Jawa Barat, berasal dari Bogor).
3. Budayawan & Seniman
Kang Ibing (seniman Sunda legendaris dari Bogor, dikenal dalam dunia tarling dan jaipongan).
Mang Ujo (pembuat angklung terkenal dari Bogor, pengembang Saung Angklung Udjo).
Asep Sunandar Sunarya (dalang wayang golek Sunda ternama, meski asli dari Bandung, sering pentas di Bogor).
4. Tokoh Agama
KH. Sholeh Iskandar (ulama kharismatik dari Bogor, pendiri pesantren di Dramaga).
Bogor sebagai bagian dari “Tatar Sunda” melahirkan banyak tokoh berpengaruh dalam berbagai bidang.
Isman Kadar mengatakan, Ipik Gandamana adalah seorang tokoh militer dan birokrat Indonesia.
Yang dikenal terutama melalui perannya sebagai **Gubernur Jawa Barat** dari tahun 1956 hingga 1959.
Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium III/Siliwangi.
Pada masa, perjuangan kemerdekaan dan awal kemerdekaan Indonesia.
Profil Singkat Ipik Gandamana
Nama Lengkap: Raden Ipik Gandamana, Lahir: 6 Juli 1906, Sumedang, Jawa Barat, Hindia Belanda.
Meninggal: 12 Februari 1980 (usia 73 tahun).
Jabatan Penting: Gubernur Jawa Barat (1956-1959),
Panglima Divisi Siliwangi (1949–1950), Bupati Bogor (1950-1956), Anggota Konstituante (1956-1959).
Peran dalam Kemerdekaan dan Militer Ipik Gandamana, terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama sebagai bagian dari Divisi Siliwangi.
Ipik Gandamana meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.
Ia dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Jawa Barat, baik di bidang militer maupun pemerintahan.
KH Idham Chalid bukan asli kelahiran Jawa Barat khususnya Bogor, meski bergelar pahlawan Nasional.
Sehingga sejarah daerah terkesan dilupakan oleh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, tegas Dosen pemerhati sejarah.
” Ada sejarah daerah yang dilupakan dalam, pergantian nama RSUD Ciawi menjadi RSUD KH Idham Chalid. Tutupnya.
Penasehat Masyarakat Adat Puncak (MAP) Raden Dadang Kartawijaya singgung peresmian RSUD KH Idham Chalid oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Harusnya, Pemkab Bogor bisa menghormati tokoh-tokoh Nasional atau pejuang kemerdekaan.
Mereka telah berjasa terhadap, negara dan berasal dari Jawa Barat khususnya Bogor,” ungkap R Dadang, pada Kamis 29 Mei 2025.
Ia juga mengatakan, dalam mengganti empat nama RSUD, hanya RSUD Ciawi yang tidak menggunakan nama tokoh perjuangan dari Bogor atau simbol sejarah Bumi Tegar Beriman.
Daftar 4 Nama RSUD Kabupaten Bogor Telah Berubah
1. RSUD Cibinong – RSUD Bakti Pajajaran,
2. RSUD Leuwiliag – RSUD R Moh Noh Nur
3. RSUD Cileungsi-RSUD RH Satibi.
Tiga RSUD ini menggunakan tokoh perjuangan Bogor dan sejarah Bogor.
Kenapa RSUD Ciawi menjadi RSUD KH Idham Chalid?
Idham Chalid notabenenya kelahiran dari Setui Kalimantan Selatan?,” imbuhnya.
Catatan Redaksi
Pengesahan pergantian nama RSUD Ciawi menjadi RSUD KH Idham Chalid, menjadi bola liar terhadap pemimpin daerah Kabupaten Bogor.
Mengapa demikian karena ini merupakan pemaksaan kehendak sesuka hati, tanpa harus dilibatkan tokoh adat Sunda asli Bogor.
Apakah ini ada kaitannya dengan RSUD Ciawi yang tidak mengantongi izin?
Apakah dengan nama berganti KH Idham Chalid akan merubah sistem perizinan Rumah Sakit?
Siapakah aktor pencetus pergantian nama?



