Redaksi Satu – Warga dikejutkan kemunculan Seekor Buaya dipermukaan, sungai di jalan Bangko Rokan Hilir (Rohil) Riau.
Air sungai yang biasanya tenang itu tiba-tiba, muncul moncong seekor reptil (Buaya) ke permukaan sungai Bangko Rohil.
Seorang lelaki paruh baya bernama Khalifah Umar, berusia tujuh puluh tahun, telah ditemukan tak bernyawa.
Tubuhnya tak lagi utuh, tercerai berai di Parit Proyek Jalan Guru Zainal Cantik, Kelurahan Bangko Kanan, Kamis (24/4/2025), pukul 13.40 WIB.
Khalifah Umar yang merupakan orang tua bersahaja, hilang tanpa jejak saat sedang membersihkan rerumputan.
Ia sambil mandi di tepi sungai di belakang, rumahnya, Jalan Penghulu Usman, Kelurahan Bangko Kiri Rokan Hilir.
Cucunya, yang bernama Nursalim, adalah orang pertama yang merasakan ada sesuatu yang janggal. Ia datang, seperti biasa, untuk bersua sang kakek.
Namun yang ditemui hanyalah keheningan, serta sehelai handuk merah yang menggantung dipinggir sungai.
Kesaksian tetangga, Sofian, menambah kecurigaan. Ia melihat Khalifah terakhir kali sekitar pukul 15.30 WIB, masih berdiri dipinggir sungai.
Tak ada yang mengira bahwa beberapa jam setelahnya, predator sungai telah menelan tubuh renta itu dalam gigitan yang mematikan.
Paginya, Kamis pukul 08.50 WIB, pencarian dilanjutkan. Personel Polsek Bangko Pusako yang dipimpin IPTU Awi Ruben.
Dan juga anggota Koramil, Basarnas, perangkat kecamatan, dua lurah, hingga tokoh masyarakat.
Mereka telah menyisir di setiap lekuk sungai, yang menggunakan sarana enam unit perahu.
Dan tepat tengah hari sekira pukul 13.40 WIB, petugas pencari menemukan kepala dan organ hati khalifah yang terapung dalam arus parit proyek.
Hari itu juga, jenazah dimakamkan sembari, menanti kedatangan sang anak dari Negeri Jiran, Malaysia.
Kepergian Khalifah Umar menelan duka warga Bangko Pusako, yang sering diteror kemunculan buaya pemangsa.
Terpisah, Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, melalui Plh Kasi Humas Ipda Dahri Iskandar Lubis.
Kembali menyerukan peringatan kepada warga, untuk menjauhi tepi sungai dan berhati~hati untuk menghindari binatang buas Buaya tersebut. (Sumber Jumilan *).
