Pasbar | Redaksi Satu – Risma hadir di tengah warga korban gempa bumi yang melanda Pasaman Barat kemarin Jumat pagi sekitar pukul 08.35 Wib.yang berkekuatan: 6.1 SR, 17 km Timur Laut Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat namun Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kehadiran Risma rencananya akan langsung turun ke lokasi ke tengah-tengah warga untuk bertemu langsung dan memberi bantuan, yang telah ditentukan berdasarkan hasil pendataan per Jumat, 25 Februari 2022, pukul 21.00 WIB, kemarin.
Di mana sesuai data diperoleh informasi korban jiwa 5 orang, 10 orang luka berat, 75 orang luka ringan dan sekitar 5000 jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, dan Kecamatan Kinali.
Sedangkan kerusakan pisik tercatat sebanyak 100 unit rumah rusak berat dan 300 unit rusak ringan.
Pendataan tersebut dipersiapkan selain sebagai bahan penyaluran bantuan kepada para korban gempa, juga dalam rangka persiapan akan adanya kunjungan Mensos RI Risma langsung ke lokasi gempa di Pasaman dan Pasaman Barat Sabtu, 26 Februari 2022 hari ini.
Sesuai agenda, kehadiran Menteri Sosial, Tri Rismaharini bertolak dari Jakarta, menuju Padang Sumatera Barat pada Sabtu pagi langsung mendarat di Bandara Minangkabau untuk selanjutnya menuju lokasi gempa di Kabupaten Pasbar.
Rencananya saat di lokasi gempa, Mensos selain akan menemui para korban gempa sekaligus menyerahkan bantuan, Mensos juga akan mengecek titik-titik kerusakan untuk menentukan tindakan lebih lanjut.
Sebelumnya dalam rangka membantu para korban, Kemensos telah mengirimkan bantuan dari Gudang Regional di Palembang yang langsung dikirim ke Kab Pasaman Barat berupa bantuan logistik seperti Pampers 300 paket, makanan siap saji 2.000 paket, sandang bayi 300 paket, pembalut wanita 300 paket, tenda gulung 300 unit, tenda keluarga 50 unit, kasur 300 unit, family kit 300 paket, veltbed 70 unit, matras 300 paket, air minum kemasan 100 dus, food ware 300 paket, selimut 300 lembar, tenda merah putih 4 unit, peralatan dapur keluarga 300 paket, kids ware 10 paket.
Demikian juga telah disalurkan dari Gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang bantuan berupa, Tenda Keluarga 30 unit, sandang bayi 500 paket, matras 200 unit, tenda serbaguna keluarga 3 unit, kasur 100 lembar, air minum kemasan 40 dus, food ware 200 paket, perlengkapan dapur keluarga 200 paket, popok bayi 100 paket, pembalut wanita 1.000 paket, selimut 200 lembar, makanan anak 500 paket.
Di hari yang sama juga terlihat mengalir bantuan yang dikirim dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sumbar berupa makanan siap saji 400 paket, lauk pauk siap saji 400 paket, selimut 200 lembar, makanan anak 400 paket, kasur 100 lembar, tenda gulung 200 lembar, peralatan dapur keluarga 20 paket, sandang dewasa 100 paket, sandang bayi 100 paket, dan matras 200 lembar.
Kehadiran Kemensos, Risma akan disambut Pemkab setempat, untuk selanjutnya akan hadir di tengah warga yang terkena bencana dan langsung menyalurkan beberapa bantuan, yang telah dipersiapkan oleh beberapa Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial setempat, termasuk beberapa instansi terkait lainnya.
Selanjutnya sesuai arahan, Satgana bersama intansi terkait melakukan pendataan dan sekaligus ikut mengevakuasi korban ke lokasi aman, serta akan ikut membantu mensos dalan mendistribusikan bantuan logistik.
Pada kunjungan Mentri Sosial ke lokasi bencana tersebut saat konfresnsi pers kepada Insan Pers
Tri Rismaharini juga menyampaikan, pada umumnya rumah-rumah penduduk sudah rawan dan tidak bisa ditempati lagi, makanya Risma berharap kepada pemerintah daerah segera mendirikan tenda – tenda darurat di beberapa titik daerah yang terparah akibat goncangan gempa tersebut.
Menurut Risma, pihaknya telah mempersiapkan bantuan kepada para korban gempa, antara lain dengan menyiapkan makanan siap saji dan kemudian pihaknya juga akan siapkan makanan untuk anak dan peralatan – peralatan untuk kebutuhan anak – anak dan sekaligus juga akan mengusahakan adanya dapur umum.
“kita nanti akan membuat ‘Lumbung Sosial’ gunanya agar warga bisa mandiri, karena jarak dari lokasi bencana sangat jauh dari kantor pemerintahan. Makanya bila nanti ada terjadi sesuatu tentu warga bisa langsung mengambil tindakan darurat sebelum bantuan dari Kabupaten tiba di lokasi,”paparnya.
Dikatakannya, titik Koordinat untuk membangun Lumbung Sosial ini akan ditentukan oleh pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, karena dalam hal ini pemerintah daerahlah yang lebih paham situasi dan kondisi daerahnya yang rawan akibat dampak bencana Gempa 6,1 Jumat kemarin.
Pada kunjungan itu Menteri Sosial juga mencontohkan cara memasang tenda yang dibantu oleh beberapa Taruna Siaga Bencana.
“Tenda keluarga ini bisa keluarga langsung memasangnya karena sangat mudah,”terang Risma.
Selain itu juga Risma menyerahkan secara simbolis santunan kepada ahli waris yang meninggal dunia sebesar Rp15 juta.
(Zoelnasti)