BerandaINTERNASIONALPresiden Filipina, Copot Jabatan Wapres Sebagai Anggota Dewan Keamanan Nasional

Presiden Filipina, Copot Jabatan Wapres Sebagai Anggota Dewan Keamanan Nasional

Redaksi Satu || – Wakil Presiden Filipina Sara Duterte tidak akan lagi duduk di Dewan Keamanan Nasional, setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. menandatangani surat pengunduran dirinya, (3/1/2025).

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, melayangkan surat perintah untuk mencabut posisi jabatannya dari lembaga tersebut, menyusul perpecahan berlarut pada tahun lalu, dari kedua pihak.

Marcos mengatakan reorganisasi Dewan Keamanan Nasional (NSC) diperlukan untuk “memastikan bahwa anggota dewannya menegakkan dan melindungi keamanan dan kedaulatan nasional”.

BACA JUGA  5 Mobil Mewah Paling Bergengsi di Tahun 2023

Perubahan tersebut juga mengecualikan Sara mantan keanggotaannya Dewan Keamanan Nasional, secara terpisah presiden mencopot dari keanggotaan Dewan Keamanan Nasional.

 Presiden Marcos selaku pemimpin negara secara resmi menunjuk “pejabat pemerintah lain dan warga negara sipil” menggantikan posisinya sementara, sebagaimana diperlukan.

Sara Duterte, seorang putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, atas vonis itu menurutnya Ia tidak terima, saat ini ia tengah menghadapi tuntutan pemakzulan.

BACA JUGA  Dramatis Penangkapan Presiden Korsel, Mendapatkan Perlawanan Dari Militer

Ia dituduh telah melakukan tindak pidana korupsi serta memperkaya kepentingan pribadi, dan hal itu ia membantah tuduhan tersebut.

Duterte mengatakan bahwa dia akan melakukan menyewa pembunuh bayaran, untuk menghabisi nyawa presiden, dan istrinya,hingga keluarganya.

Jubir DPR disinyalir keluarga Marcos, dan mengatakan jika dia sendiri yang terbunuh. Dia kemudian mengklaim bahwa pernyataannya telah diambil di luar konteks. (Dikutip dari Reuters – Saidi).

BACA JUGA  PARIS: Meluncurkan Renault Scenic Mobil Listrik Masa Depan 2024

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.