REDAKSISATU.ID – Kepolisian Indonesia Polda Kalimantan Barat dan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) sepakat meningkatkan pengawasan dalam menangani pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sepanjang garis Perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kalimantan Barat dengan Sarawak Malaysia.
Peningkatan Kerjasama Kepolisian Indonesia dan Malaysia tersebut disepakati dalam acara Silaturahmi Delegasi Polis Kontijen Sarawak Malaysia di Mapolda Kalimantan Barat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, No.1 Kota Pontianak, Sabtu 11 Februari 2023.
Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin mengatakan, Kerjasama Polda Kalbar dan PDRM Sarawak perlu dipertahankan dan ditingkatkan mengingat wilayah Kalbar dan Sarawak berbatasan langsung.
“Sehingga berbagai ancaman kerawanan yang dapat terjadi di Perbatasan dapat kita hindari secara bersama-sama,” kata Brigjen Pol Asep Safrudin.
Data yang kami dapatkan selama tahun 2022, lanjut Asep mengungkapkan terdapat 53 kasus yang terjadi di Perbatasan.
“Karantina ikan, hewan dan tumbuhan, Kepabeanan, Perlindungan pekerja migran Indonesia, Narkotika dan Human trafficking,” ungkapnya.
Selain Silahturahmi, pertemuan Institusi Aparat Penegak Hukum kedua Negara ini juga membicarakan rencana Rapat Koordinasi antara Polda Kalbar dan PDRM yang diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
“Mengingat sudah beberapa tahun terakhir kegiatan tersebut tidak kita laksanakan dikarenakan terkendala wabah Virus Covid-19,” terang Asep.
Pada tahun 2017, kata Brigjen Pol Asep Safrudin, Polda Kalbar dan PDRM Sarawak telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan di Mess Pegawai Kanan IPK Sarawak di Kuching, Malaysia. Kegiatan tersebut membahas tentang kegiatan kedepan dan membahas issue-issue yang berkembang di wilayah Perbatasan Kedua Negara demi kebaikan Kedua belah Negara.
Maka perlunya dilaksanakan kegiatan Rakor tersebut untuk mencegah bagaimana pelaku kejahatan di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
“Ada beberapa potensi kerawanan di wilayah Perbatasan, yaitu Narkotika, Ilegal fishing, Human trafficking, PMI Ilegal, Terorisme, dan Ilegal logging,” sindir Wakapolda Kalbar.
Pesuruh Jaya Polis Kuching Sarawak oleh YDH CP Dato’ Mohd Azman bin Ahmad Sapri juga menambahkan, bahwa kunjungan silturahmi ini mencerminkan kesepakatan dan kesepahaman antara PDRM Kontijen Sarawak dan Polri khsusnya Polda Kalbar yang telah terjalin sejak lama.
“Bahwa pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan sedang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang mana Ibukota yang mempunyai keluasan yang cukup besar. Ini menimbulkan hal yang positif untuk Indonesia dan tentunya akan memberikan impact besar kepada Sarawak Bumi Kenyalang,” ungkapnya.
Kunjungan kali ini sudah semestinya akan membincangkan isu-isu yang lebih komprehensif agar dapat menghasilkan satu keputusan yang lebih jelas serta efisien.
Tanpa adanya jalinan Kerjasama yang erat serta kesepahaman yang tinggi di antara PDRM Kontijen Sarawak dan Polda Kalbar ini tidak akan berjalan sempurna.
“Saya harap kita dapat mencapai kata sepakat dalam menyelesaikan segala isu-isu tentang wilayah Perbatasan ini. Melalui kesepakatan dan Kerjasama yang baik akan menghasilkan satu networking yang lebih berkesan dalam memberantas kejahatan di wilayah Perbatasan,” pungkasnya.
Sumber: Humas Polda Kalbar
Editor: Adrianus Susanto318