Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat menunjukan keseriusan dalam mendukung dan memfasilitasi pariwisata alam di Kabupaten Pasaman.
Dukungan dari pemda terlihat, saat kunjungan Wakil Gubernur Ir.Audy Joenaldi ke Objek Wisata Alam Koto Panjang Nagari Lansek Kodok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman, pada hari Selasa 6/12/22, dalam acara Workshop Forum Perhutanan Sosial Lingkup UPTD KPHL Pasaman Raya,
Kunjungan Wakil Gubernur didampingi Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat Yozawardi.S.Hut.MSi , Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat, dan Jajaran Dinas Kehutanan Sumatera Barat.
Kepala Dinas Kehutanan Yozawardi.S.Hut.MSi, dalam kesempatan tersebut mengatakan, “dulunya daerah koto panjang tersebut merupakan Hutan Kemasyarakatan, yang terdiri Pohon pinus, karena getah pinus waktu itu murah, atas inisiatif Pokdarwis, lokasi pinus tersebut dijadikan daerah wisata alam,” ucapnya.
‘Dalam rangka pengelolaan Perhutanan sosial untuk itulah Dinas kehutanan Propinsi Sumatera Barat, memberikan akses terhadap perubahan sosial masyarakat lokal sekitar hutan, dan memberikan sarana untuk meningkatan pendapatan sesuai dengan potensi yang ada,” kata Yozawardi.
Sementara itu Wakil Bupati Pasaman Sabar .A.S dalam sambutanya menyebutkan, luas hutan Kabupaten Pasaman menurut fungsinya sebesar 264.057 hektar, terdiri dari cagar alam 32.288 hektar, Taman Wisata alam 570 hektar , Hutan lindung 196.706 hektar, hutan produksi terbatas 29.566 hektar dan hutan produksi konvensi 4.924 hektar.
“Dengan topografi demikian untuk itu tetap kita jaga, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat terkhusus disekitar kawasan tersebut,” ucap Wabup Sabar.A.S.
Di samping itu dengan adanya legalitas perizinan pemanfaatan kawasan, berdasarkan SK menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor 514 /Menhut II /2913, dengan luas 230 hektar terhadap kelompok tani beringin sakti jorong koto Panjang.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, sangat bersyukur dan terima kasih terhadap pemerintah Propinsi Sumatera Barat,” ujar Sabar. A.S.
“Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam hal ini terus meningkatkan sektor wisata terutama wisata alam, banyak ikon wisata penting di Pasaman, termasuk wisata budaya dan religi,” urai Sabar.
“Dan perlu diketahui bahwa lokasi Alam yang terdapat di koto panjang ini, merupakan segitiga emas yang merupakan pintu gerbang dari dua propinsi tetangga,” tambah Sabar.A.S.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur Sumatera Barat Ir. Audy Joenaldi, dalam arahannya mengatakan, Sumatera Barat 55 persen adalah hutan, hampir 40 persen adalah hutan lindung. Dan 80 persen lebih nagari berdiri di kawasan hutan termasuk Kito Panjang.
“Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat di bawah Dinas Kehutanan saat ini mengembangkan program Perhutanan sosial, dan berkat kegigihan seluruh unsur, program Kehutanan Sumatera Barat, termasuk yang terbaik di Indonesia, “tambah Audy.
“Pasaman termasuk kabupaten yang ingin maju dan berkembang, hal ini terlihat dari banyaknya kordinasi daerah ini dengan propinsi sehingga banyaknya program yang masuk ke Pasaman,” ujarnya,
“Bantuan yang telah diberikan kiranya bisa dimanfaatkan dan dipergunakan dengan sebaik, baiknya, dengan tujuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
‘Diharapkan dengan adanya keseriusan mengelola wisata, terutama wisata alam Moto Panjang, tentunya tahun 2023 bisa masuk desa wisata nasional, dan perlu dukungan dari seluruh unsur masyarakat,” jelas Wagub.
“Pasaman merupakan salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat, telah menyetorkan even agenda wisata di kalender wisata Sumatera Barat,” jelasya lagi.
Di akhir sambutanya, Audy juga menyebutkan bahwa Sumatera Barat merupakan salah satu bacboundnya Indonesia dalam menjaga kestabilan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan dari Pemerintah Sumatera Barat berupa Stup Koloni lebah Trigona (galo galo), Peralatan Panen, Bibit Durian Musang King, Bibit Pinus, Motor ATV sebanyak 4 unit,
tenda glamping, yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur didampingi Wakil Bupati Pasaman ,
Selain itu juga dilakukan peninjauan lokasi kemah wisata, di Puncak Koto Panjang yang merupakan kawasan dengan pemandangan sangat menakjubkan dan berhawa sejuk, dan dilengkapi dengan kemah glamping dan sarana yang cukup memadai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut , Asisten Setda Pasaman, Ketua Bappeda, Kepala OPD terkait, Kapolsek Rao, Camat Rao Selatan, Wali Nagari Lansek Kodok, tokoh masyarakat, Niniak Mamak, petugas sosial kehutanan dan masyarakat setempat.
Reporter: Agus
Editor: Khairul Ramadan