REDAKSI SATU – Pejabat Kampus Institute Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kalimantan Barat, terkesan menghindar dan terindikasi kuat mempermainkan sejumlah wartawan pada saat ingin konfirmasi Wawancara langsung terkait kasus dugaan kecurangan kelulusan seleksi Calon Praja tahun 2024. Kasus itu pun saat ini sedang diproses oleh Bid Propam Polda Kalimantan Barat.
Saat sejumlah Awak Media ingin mengkonfirmasi wawancara langsung terkait kasus dugaan kecurangan seleksi calon Praja, pejabat IPDN Kalbar, Hendayana mengaku sedang keluar kota dan meminta wartawan bertemu Kasubag untuk konfirmasi kasus dugaan kecurangan kelulusan calon Praja 2024 tersebut.
“Nanti jumpa pak Kabag saja. Saya sedang keluar kota bang. Dan saya sudah sampaikan ke pak Kabag untuk klarifikasi. Nanti diantar sama petugas PAM,” ujarnya, Senin 7 Oktober 2024.
Namun sejumlah Wartawan yang sudah datang jauh-jauh dari Kota Pontianak itu, setibanya di depan Pos Pengajaan Kampus IPDN Kalbar tidak bisa masuk dan portal pun tampak melintang. Namun selama berjam-jam sejumlah Wartawan menunggu di Pos Pengajaan tersebut, terpantau beberapa orang tampak bebas keluar masuk ke kawasan kampus IPDN.
Petugas pengamanan dalam (Pamdal) melarang masuk sejumlah Wartawan ke dalam Kampus dengan alasan sedang ada rapat Audensi persoalan tenaga honorer P3K. Selain itu, Petugas Pengamanan dalam, Ratno pun mengatakan, tidak mendapatkan info dari dalam kalau akan ada tamu. Sehingga Ia tidak berani mengizinkan Wartawan masuk ke dalam Kampus.
“Saya tidak berani mengantarkan bapak ke dalam, karena belum ada perintah dari pak Kasubag. Coba saya koordinasi ke dalam dulu,” kata Ratno.
Editor: Adrianus Susanto318