Redaksi Satu – Apakah anda sudah tahu apa itu Narkolema?. Narkolema adalah kepanjangan dari Narkotika Lewat Mata, alias pornografi.
Yaitu apa yang kita lihat, baik berupa gambar, alur cerita, foto maupun video yang melanggar norma-norma kesusilaan.
Pada tahun 2011 di ambil sample Narkolema dari 8 provinsi anak-anak sekolah dasar dari kelas III sampai kelas VI SD, sekitar 1.600 anak ternyata 97% sudah terpapar pornografi.
Tahun 2016 survei kartavedia dari 36 ribu anak-anak yang terpapar pornograpi tadi, dalam waktu 2 bulan rata-rata mengakses 30 sampai 60 kali pornografi, di kutif dari salah satu video group whatsApp, yang beredar.
Kemudian pada tahun 2018 dari anak-anak yang terpapar Narkolema ini di periksa dengan menggunakan MRI, terjadi kerusakan pada otak bagian PFC atau Pre frontal Cortex letaknya dimana?.
Apabila kita meletakan tangan kita pada dahi masing-masing, di belakang dahi ini ada organ otak yang namanya PFC.
PFC ini yang membedakan manusia dengan binatang, sifatnya rapuh, mudah rusak, bisa karena trauma, bisa karena narkoba, bisa juga karena Narkolema.
Apa fungsi PFC?. PFC ini fungsinya managernya otak, pusatnya logika, yang membandingkan itu hal baik dan buruk, mengambil keputusan, konsentrasi, merencanakan masa depan maupun empati kepada sesama.
Pada pertama anak yang menonton pornografi, mungkin sistim limbik akan memberikan sinyal jijik, tetapi ada rasa penasaran dibelakang itu.
Sehingga pada anak-anak yang tidak di barengi dengan pengawasan keluarga yang baik, pendidikan agama yang kurang, lingkungan yang tidak mendukung, pemilihan teman yang salah.
Di saat anak tersebut mengalami stres atau banyak pikiran dia akan kembali penasaran tadi nonton pornografi.
Apabila mengalami kepuasan, setelah nonton pornografi, sistim limbik akan menghasilkan dopamin yang dialirkan menuju PFC tadi.
Apabila di lakukan berkali-kali menonton pornografi sampai ketagihan, dopmin akan membanjiri si PFC tadi, akibatnya apa?. PFC nya akan mengkerut, fungsinya akan terganggu.
Sehingga orang-orang dengan Narkolema dia tempramennya mudah marah, sulit mengambil keputusan, sulit konsentrasi.
Makanya banyak kasus pelecehan seksual, penyabulan, kebanyakan pelakunya orang-orang yang terdekat.
Kadang kita mikir kok bisa sih perkosa anak sendiri, atau cucu sendiri atau ponakan sendiri.
Karena dia tidak bisa membedakan hal yang baik dan hal yang buruk, sudah kecanduan tadi. Hati-hati 2 tahun belakangan ini kita hidup dalam masa pandemic.
Sekolah-sekolah sudah pamiliar sekali anak-anak sekolah menggunakan gadget, tolong diawasi anak masing-masing.
Jangan sampai menjadi korban Narkolema, karena kerusakan akibat Narkolema ini ada di lingkungan lima titik, berbeda dengan Narkoba hanya tiga titik.
Untuk diketahui bahwa video terkait artikel ini, marak beredar di grup whatsApp pernyataan seorang warga yang mengklaim ada riset soal Narkolema ini, nara sumber belum terkonfirmasi.
Tapi Inti dari informasi itu ada pesan moral dan peringatan bagi warga masyarakat agar lebih hati-hati menonton konten yang berbau pornografi agar terhindar dari masalah Narkolema, demikian.
[*to-65].