KALBAR | Redaksisatu.id – Program Reforma Agraria tahun 2022, Kantah (Kantor Pertanahan) Kabupaten Melawi bersama OPD teknis melakukan sosialisasi penanganan akses reforma agraria bidang Pemberdayaan Tanah Masyarakat mengintip potensi gula aren di Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, Senin (28/3) pagi.
Hadir dalam sosialisasi reforma agraria tersebut, Diskumdag, Dispangbun, Kepala Desa Tanjung Lay, Ketua BPD Desa, Kasi Pem Kecamatan Nanga Pinoh, perangkat Desa Tanjung Lay dan petani gula aren (enau) Desa Tanjung Lay.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi, Antonius, melalui bidang pemberdayaan, Zulfikar dalam sosialisasi tersebut menyampaikan, program reforma agraria difokuskan pada komoditi lokal yaitu, melihat potensi gula aren untuk disajikan dalam bentuk sirup.
“Desa Tanjung Lay merupakan salah satu desa yang memiliki potensi gula aren di Melawi. Ada petani yang memproduksi gula aren dalam bentuk sirup dan kami sudah mengajukan sertifikasi halal ke Kementerian Agama dan izin edarnya”, kata Zulfikar.
Zulfikar juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan bibit unggul pohon aren yang direncanakan 3000 bibit yang sedang dalam proses penyemaian. Selain itu, upaya kerjasama dengan pihak lain juga sedang dijalankan untuk membantu program ini.
“Bibit pohon aren yang kita ambil adalah bibit jenis Aren Genjar. Dimana masa pertumbuhan aren genjar membutuhkan waktu 4,5 tahun baru bisa di panen/sadap. Kami juga mengajukan kerjasama dengan PT PLN Pontianak dan PT SIP di Melawi melalui CSR untuk membantu program ini”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Dispangbun,Herwani menyatakan medukung sepenuhnya program tersebut. menurutnya gula aren dalam bentuk sirup merupakan inovasi baru dalam produksi gula aren.
“Selama ini gula aren dibuat atau dicetak beku (seperti mangkuk kecil). Dengan dijadikan sirup tanpa mengurangi khasiatnya sendiri ini merupakan inovasi baru dalam strategi pemasaran gula aren ke depan”, ungkapnya.
Dukungan juga disampaikan oleh Ernu Sundoro, Mewakili Diskumdag Kabupaten Melawi. Ia mengatakan dinasnya akan mendukung rencana pengembangan produksi potensi gula aren di Desa Tanjung Lay.
“Kami akan mendukung sepenuhnya program ini. potensi dan keberadaan gula aren Desa Tanjung Lay cukup terkenal di Melawi. Semoga apa yang dicita-citakan bisa berjalan lancar dan kesejahteeraan petani aren meningkat”, ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Lay, Radimantono menyambut baik akan adanya program pengembangan produksi gula aren di Desa Tanjung Lay. Menurutnya, program ini sangat tepat, mengingat dahulu Desa Tanjung Lay dikenal sebagai desa pembuat gula aren.
“Pohon aren (enau:bahasa daerah)pohon yang tumbuh alami dan masing kurang, untuk peningkatan jumlah perlu dukungan dari pemerintah. Saya harap kepada kelompok tani dapat memanfaatkan program ini nantinya. Untuk meraih sukses, perlu kerjasama semua pihak dalam program ini’, tutupnya.