BerandaHUKUMINFO POLISIKorban Gantung Diri Kembali Terjadi di Katingan

Korban Gantung Diri Kembali Terjadi di Katingan

Korban Gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Korbannya adalah seorang laki-laki bernama Leno B. Jinu alias bapak Ebi (48). 

Peristiwa gantung diri tersebut sempat membuat warga Katingan geger, jasad korban ditemukan warga dalam posisi tergantung disebuah pohon.

Lokasi penemuan jasad korban tergantung dipohon ditepi Sungai Tewang Rusau Katingan.

BACA JUGA  Polsek Putussibau Utara Cegah Kenakalan Remaja di SMPN 1 Putussibau

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo melalui Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono membenarkan atas kejadian itu. Korban gantung diri itu diketahui bernama Leno B.Jinu alias bapak Ebi (48).

“Menurut informasi, korban sering mengeluhkan sakit usus buntu yang dideritanya dan sempat disarankan untuk berobat,” jelas Kapolsek AKP Eko Priono, Jumat 18 Maret 2022.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar, Rusiawstie yang saat itu bangun pagi dan langsung ke dapur serta membuka pintu belakang rumahnya.

BACA JUGA  Korban Laka Lantas Tidak Diberi Bukti Lapor    

Tidak disangka, dirinya melihat ada seorang laki-laki tergantung di pohon. Saksi pun langsung memberitahukan kepada suaminya, Lendie yang tidak lain adalah keluarga korban sendiri.

Korban saat itu sudah dalam keadaan tergantung dengan sebuah tali nilon Biru dengan lidah terjulur. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Katingan Hilir. Dari tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Untuk barang bukti yang diamankan berupa, satu buah tali nilon bahan plastik warna biru dengan panjang kurang lebih 60 cm, dan sebuah ember hitam yang di dalamnya ada pisau kecil. Jasad korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya.

BACA JUGA  Seorang Pria Tanpa Identitas Gantung Diri di Pohon Nangka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.