Kisruh antara Wako Bukittinggi H. Erman Safar, SH dengan Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat dari Fraksi Demokrat H. Nofrizon, S,Sos, M.Si semakin memanas.
Kisruh antara mereka adalah imbas dari baliho yang berupa saran berbunyi ” kami rindu wali kota dan wakil wali Kota Bukittinggi, berpoto bersama,saat masa kampanye”.
Dan Kisruh ini berlanjut saat pertemuan mereka di salah satu Sekolah di Kota Bukittinggi. Ketika mereka hadir dalamacara Memperingati Milad, kemaren Kamis (28/07/2022). Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari awak media.
Nofrizon mengatakan, saya menghadiri undangan dari Kepala Sekolah dalam rangka Acara Milad yang ke 25 Tahun. “karena hubungan emosional saya dengan seluruh Kepala Sekolah SMA di Agam dan Bukittinggi terjalin dengan baik,” katanya
“Hubungan yang harmonis ini sudah terjalin sejak dulu karena setiap tahun dana pokir saya, saya berikan di sekolah – sekolah tersebut karena Agam – Bukittinggi merupakan Dapil Saya,” ucapnya lagi.
Sembari menunggu Wakil Gubernur, Wakil Walikota Bukittinggi, Kadis Pendidikan Propinsi Sumatera Barat dan Para Tamu Undangan lainnya.
“Disaat para tamu undangan telah hadir di ruangan transit, datanglah Walikota karena beliau juga di undang oleh pihak sekolah,” ujar Nofrizon.
“Jadi yang saya kagetkan disaat kedatangan beliau (Walikota), dia langsung membahas tentang Gubernur,” ungkapnya.
“Kalau Gubernur ada Walikota tidak di Undang”, seolah olah seperti itu dibuat skenarionya, bagi saya itu kurang elok rasanya karena disampingnya ada Wakil Gubernur,” ucap Nofrizon.
“Dia menceritakan Gubernur di hadapan Wakil Gubernur, itu adalah Attitude/Etika itu. Walaupun bagaimanapun juga Gubernur adalah pejabat Pemerintah Pusat sebagai wakil didaerah atau Propinsi dan dia berhak memberikan penilaian dan Evaluasi kepada Kepala Daerah di Propinsi Sumatera Barat, ini bukan masalah Gubernurnya tetapi ini adalah menyangkut kepada Marwah Gubernur sebagai Kepala Daerah Propinsi,” ungkapnya.
“Setelah itu dia (Walikota) menyerempet ke saya, karena baliho yang saya buat kemaren itu Viral di Medsos, di bilang ke saya d idepan tamu undangan ” Istri Bapak itu Anggota Saya, ya !!!, mau Saya Pindahkan?”, sontak para tamu undangan kaget mendengarnya,” paparnya.
“saya menjawab, mau dipindahkan silahkan, nggak ada masalah bagi saya, dia aja pejabat struktural minta mundur, dan bahkan sekarang dia mau ngambil pensiunan dini “, buat apa saya Takut sama Walikota,” lanjut Nofrizon.
Saya melihat Walikota Bukittinggi sekarang ini kinerja dan Kualitasnya jauh di bawah rata-rata walikota sebelumnya, kita sebelumnya berharap yang milenial ini membawa perubahan – perubahan tapi kenyataannya tidak malahan makin parah, karena sifat kekanak – kanakannya dan kontrol emosinya,” pungkas Nofrizon mengakhiri.