Kemacetan perjalanan menuju Bogor Barat, kini mulai dirasakan oleh para pengguna jalan, (25/10/2023).
Kemacetan tak asing lagi di telinga kita, apalagi di Ibukota Jakarta. Pusat sentra bisnis terletak di DKI Jakarta, hal itu tidaklah kaget lagi bagi.
Kali ini sangatlah berbeda. Kemacetan di wilayah Bogor Barat. Dan sangatlah menjengkelkan, dari masyarakat umum tentunya, dan bagi pengguna jalan khususnya pengendara motor dan mobil.
Titik kemacetan terjadi di ruas dari arah Darmaga, Cinangneng, Cikampak, Cibatok, Cemplang, hingga Pasar Leuwiliang.
Juga bilamana para pengguna jalan melintasi dari arah itu, dari pagi hingga malam. Melalui jalur Ciampea (Pasar Ciampea) Jalan raya Cibingbulang, ini merupakan titik rawan kemacetan.
Dalam perjalanan ini, kami menyempatkan dan wawancarai kepada warga sekitar, hingga pengguna jalan setiap hari melintasnya.
Sebutlah beberapa warga,bernama Irma dan Juned, mereka mengatakan” begitu jengkel dan menguras energi dan tenaga”
Apalagi diperparah oleh maraknya aksi pak ogah, disetiap perempatan jalan Provinsi, ataupun di pertigaan.
Dikarenakan para pak ogah itu lebih mendahulukan, para pemotor/mobil yang dari dalam, menuju luar.
Agar senantiasa mendapatkan imbalan imbuhnya. “Dalam hal ini kamipun mencoba menanyakan kepada Dinas Perhubungan (Dishub), tetapi dengan alhasil tiba di Dishub, Agus Ridho Kadis ( Kepala Dinas ) tidak dapat jumpai.
Dengan alasan sedang mengadakan rapat, pembinaan kepada anggota Dishub sebagai atasan dan bawahannya, kata pegawai Dishub.
Hanya masyarakat pengguna jalan saja pada umumnya, menanyakan tentang apakah tidak ada solusi,… yang terbaik dari Dinas terkait, mengenai kemacetan ini?
Apa tidak bisakah Dinas terkait memberikan penerapan “LAMPU MERAH” misalnya ditiap perempatan?
Ataukah ada cara lain lagi agar kemacetan yang tadinya, hanya hari-hari Besar ataupun Sabtu dan Minggu.
Kini tidak ada lagi hari, yang sesaat pun bisa bebas dari kemacetan. Harapan mereka (Para Pengguna Jalan) agar jalan menuju Bogor Barat, bisa kembali lancar seperti masa lalu.
Dan satu hal lagi mereka sempat menanyakan, kepada crew kami. Apakah PEMDA tidak bisa, mengeluarkan aturan khusus’, untuk kendaraan besar seperti (Truk Fuso) atau sejenisnya.
Truk yang berlalu lalang pagi siang malam? Itulah sekelumit rasa dan, harapan masyarakat pengguna jalan.
Penulis: Heri Herdiana.wartawan List Berita Group redaksisatu.id