Iklan
BerandaNASIONALKapolda: Tidak Ada ANTAM di Kalbar, Toko Emas Pelaku PETI

Kapolda: Tidak Ada ANTAM di Kalbar, Toko Emas Pelaku PETI

REDAKSISATU.ID – Kapolda Irjen Pol Pipit Rismanto secara tegas mengungkap bahwa ANTAM tidak ada di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, dan jika berbicara Pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), maka Toko-toko Emas juga merupakan bagian dari pelaku.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto pada saat menjadi Narasumber Pemateri dalam acara Seminar Nasional Pertambangan dan Lingkungan oleh Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Association On Indonesian Mining Professionals Perwakilan Kalbar, di Gedung Auditorium Universitas Panca Bhakti Pontianak, Jalan Komodor Yos Sudarso No.1, Sungai Belitung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

“Siapa penanggung jawab yang diproses? Ada pendananya, lama kelamaan pun nanti Toko-toko Emas kita Operasi, kalau persoalan ini tidak selesai, mohon maaf, Toko-toko yang ada di Kalimantan Barat juga itu pelaku, kalau kita lakukan pembuktian terbalik, dari mana asal usul barang itu (emas),” tandas Irjen Pol Pipit Rismanto.

BACA JUGA  Aksi Polisi Nekat Hadang Mobil Rampasan, Akhirnya Jadi Korban
Kapolda
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.Ik.,M.H, saat memberikan Keterangan Pers usai Seminar Nasional PERHAPI di Gedung Auditorium Universitas Panca Bhakti Pontianak, Jalan Komodor Yos Sudarso No.1, Sungai Belitung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 9 Maret 2024.

Jangan bicara ANTAM, tegas Mantan Dirtipidter Bareskrim Polri, tidak ada ANTAM di sini. Oleh karena itu, meminta kerjasamanya kepada Stakeholder terkait untuk memperketat pengawasan dari Asesmen Bandara dan Beacukai di Perbatasan dan Pelabuhan.

“Kita warning dengan Pemerintah Daerah, yang menerbitkan perizinan Toko-toko Emas itu. Kita tertibkan Toko Emas, pasti tertib semua itu,” sindir Pipit Rismanto.

Jenderal bintang dua itu pun mengungkapkan, Pertambangan Emas Tanpa Izin tidak memberikan manfaat dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari berbagai sektor. Menurut Kapolda jika berbicara urusan perut, satu-satunya bukanlah dengan cara Tambang Emas Ilegal, tetapi ada alternatif lain, diantaranya kebun jagung, Singkong dan sebagainya.

BACA JUGA  Ketua DPD Dorong Penyelamatan Kebencanaan Masuk Kurikulum Khusus

“Dari PETI, negara tidak ada penerimaan Pajak, dari segi kesehatan masyarakat angka Stunting di Kalimantan Barat meningkat akibat penggunaan bahan kimia mercuri, kerusakan lingkungan dan ekosistem,” ujar Irjen Pol Pipit Rismanto.

Secara tegas Kapolda Kalimantan Barat juga menekankan, akan memproses anggotanya apabila ada yang terlibat dalam kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin.

“Tolong dilaporkan apabila ada Aparat-aparat yang terlibat Pertambangan Ilegal, dan penegakan hukum tetap kita lakukan secara tegas,” kata Rismanto.

BACA JUGA  Diduga Serpihan Roket Milik Cina Jatuh di Wilayah Kalbar

Dalam kesempatan ini, pucuk pimpinan Polda Kalimantan Barat juga mengajak semua pihak dan Stakeholder agar bersama-sama mengatasi persoalan tersebut.

“Mumpung masih bisa kita perbaiki, ayo kita perbaiki,” pungkasnya.

Sebagai informasi, ANTAM merupakan Perusahaan Pertambangan yang mengolah sejumlah bahan galian serta menjalankan usaha lain yang meliputi Perdagangan dan Perindustrian, Pengangkutan serta jasa lain yang berkaitan dengan sektor Pertambangan.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Dr. Ir. Sigit Sugiardi, M.P, Direktur Pasca Sarjana UPB Pontianak, Ir. Rizal Kasli, ST.,IPU.,Asean Eng, Ketua Umum PERHAPI, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.Ik.,M.H Kapolda Kalimantan Barat, Ir. Adi Yani, M.H, Kadis LHK Provinsi Kalimantan Barat dan Viko Alhadi, Moderator acara Seminar Nasional PERHAPI, Pengusaha dan Mahasiswa Fakultas Pertambangan UPB Pontianak dan Fakultas Pertambangan Untan.

Editor: Adrianus Susanto318

BACA JUGA  Kapolda Kalbar: Terorisme Jadi Perhatian Serius Pemilu 2024

Trending

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.