KALBAR | redaksisatu – Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Antasari Kota Putussibau, Kecamatan Putussibau Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dikhawatirkan tiba-tiba roboh karena banyak yang retak di usia bangunan kurang lebih 40 tahun.
“Secepatnya Kantor Bupati itu akan dibongkar, saya tidak mau terjadi hal-hal tidak diinginkan, karena kondisi bangunan sudah banyak retak, takut roboh,” kata Fransiskus Diaan, kepada wartawan di Putussibau Kapuas Hulu Kalbar, Senin 3 Januari 2021.
Ia menyampaikan, bahwa untuk pembangunan gedung Sekretariat Daerah Kapuas Hulu yang baru, Pemkab Kapuas Hulu telah menganggarkan sekitar Rp100 miliar.
“Saat ini masih dalam proses menunggu lelang untuk pembongkaran Gedung sebelum dibangun,” tuturnya.
Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan selama dua tahun, di Gedung itu nantinya akan tergabung beberapa Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) dalam perkantoran satu atap.
“Akan mulai dibangun Tahun 2022 hingga 2023 mendatang, dengan sistem multi years,” ujar Bupati Fransiskus Diaan.
Sedangkan untuk aktivitas perkantoran Sekretariat Daerah saat pembongkaran sampai tahap pengerjaan, akan pindah sementara di Gedung Cipta Karya Kapuas Hulu. Diakui Fransiskus, kalau dirinya juga sudah melihat langsung bagaimana kondisi Gedung Cipta Karya yang akan dijadikan sebagai aktivitas perkantoran sementara.
“Saya terkadang ada rasa ketakutan untuk ngantor, khawatir gedung itu tiba-tiba roboh, karena memang kondisinya sudah tidak memungkinkan dengan usia bangunan sekitar 40 tahun itu,” tuturnya.
Bupati Kapuas Hulu berharap proses lelang pembangunan Kantor Bupati Kapuas Hulu satu atap itu segera dilaksanakan dan berjalan lancar.
“Kondisi itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, mesti segera dirobohkan, tetapi kita masih menunggu proses lelang,” pungkasnya.
Adrian318