Cara Melakukan Bilas Hidung yang Tepat

BACA JUGA  Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan dan Campuran Makan

Sebelum melakukan bilas hidung mampet, pastikan alat dan bahan yang dibutuhkan sudah dipersiapkan, ya. Bahan utama bilas hidung adalah larutan garam. Nah, kalau alat-alat yang wajib ada saat melakukan bilas hidung adalah neti pot atau spuit tanpa jarum untuk mengalirkan larutan garam tersebut ke hidung.

Agar lebih praktis dan higienis, kamu bisa membeli paket bilas hidung di apotek, yang biasanya terdiri dari spuit tanpa jarum dan larutan NaCl.

Namun, jika ingin membuat larutan garam sendiri di rumah, ikuti beberapa langkah di bawah ini:

BACA JUGA  4 Makanan Pemicu Usus Buntu yang Perlu Anda Waspadai

Rebus air selama 1 menit, lalu diamkan sejenak hingga hangat. Campurkan ½ sendok teh garam tidak beryodium atau natrium klorida dalam 1–2 cangkir air hangat yang telah direbus. Tambahkan ¼ sendok teh soda kue ke dalam campuran air garam, lalu aduk hingga benar-benar larut.

Perlu diingat, jangan pernah menggunakan air ledeng untuk melarutkan garam. Soalnya, penggunaan air ledeng dalam teknik bilas hidung bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi parasit Naegleria fowleri, yang bisa menyerang otak dan menimbulkan gejala berupa sakit kepala parah, leher kaku, demam, kejang, bahkan koma.

Apabila alat dan bahan sudah tersedia, kamu bisa memulai teknik bilas hidung dengan menerapkan cara berikut:

BACA JUGA  Payudara Kencang dan Padat Dengan Olah Raga
  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memulai bilas hidung.
  2. Isi neti pot atau spuit dengan larutan garam atau NaCl.
  3. Posisikan kepala di atas baskom atau wastafel, agar cairan yang mengalir dari hidung tidak tumpah ke lantai.
  4. Miringkan kepala sekitar 45 derajat, dengan satu lubang hidung mengarah ke wastafel atau baskom.
  5. Arahkan ujung neti pot atau spuit ke lubang hidung yang mengarah ke atas, lalu alirkan larutan garam masuk ke dalam rongga hidung.
  6. Biarkan larutan garam tersebut keluar melalui lubang hidung yang mengarah ke baskom atau wastafel.
  7. Saat mengalirkan larutan garam, pastikan kamu bernapas melalui hidung.
  8. Embuskan napas dengan kuat untuk membersihkan kotoran dan larutan garam yang tersisa.
  9. Ulangi cara di atas untuk sisi lubang hidung satunya.
  10. Jika ada larutan garam yang masuk ke mulut, segera keluarkan dan jangan ditelan.
  11. Apabila sudah selesai, seka hidung dengan tisu kering untuk membersihkan sisa kotoran dan lendir.
BACA JUGA  Biddokkes Polda: Vaksinasi Diikuti 1.259 Warga

Setelah bilas hidung dilakukan, sterilkan alat-alat yang telah digunakan, termasuk neti pot, spuit, dan baskom dengan sabun dan air panas. Jangan lupa juga keringkan alat-alat tersebut sebelum disimpan atau digunakan kembali, ya.

Teknik bilas hidung bisa dilakukan 1–2 kali sehari, untuk mengatasi hidung tersumbat atau gejala lain yang berkaitan dengan gangguan saluran pernapasan atas. Teknik ini juga aman dilakukan beberapa kali seminggu, untuk membersihkan rongga hidung dan mencegah infeksi sinus atau gejala alergi.

BACA JUGA  Pakar Kesehatan Sepakat Perangi Penurunan Stunting ke Titik Terendah

Jika dilakukan dengan benar, bilas hidung tidak menimbulkan efek samping apa pun. Namun, kamu mungkin merasakan sensasi menyengat di hidung, telinga terasa penuh, dan bersin. Mimisan juga bisa muncul setelah metode bilas hidung dilakukan, tetapi hal ini jarang terjadi.

Kalau gejala hidung tersumbat tak juga membaik dalam waktu 10 hari atau justru semakin parah setelah melakukan teknik bilas hidung, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Apalagi, jika kondisi ini disertai demam, ingus berbau atau berdarah, mengi, dan gangguan penglihatan.

BACA JUGA  Hamil Muda Tetap Harmonis, Saat Berhubungan Intim Hal Yang Harus Diperhatikan