BerandaDPRD KOTIMHarga Elpiji Non Subsidi Meroket Menambah Beban Masyarakat

Harga Elpiji Non Subsidi Meroket Menambah Beban Masyarakat

Kenaikan harga elpiji non subsisi akhir-akhir ini semakin semakin meroket hal ini semakin menambah beban ekonomi masyarakat, di tengah pandemi covid-19.

Sebagaimana yang ditegaskan anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Darmawati, Minggu, 13 Maret 2022.

Menurutnya besar harapan masyarakat selaku pemegang pemangku kebijakan agar mengevaluasi ini dan mempertimbangkan lagi, agar kembali ke harga biasanya,” kata Darmawati, Minggu, 13 Maret 2022.

BACA JUGA  Jelang Ramadhan 2022 Penimbun Sembako Harus Ditindak Tegas

Ia mengaku khawatir pada akhirnya nanti masyarakat yang sudah menggunakan elpiji non subsidi ini beralih kepada subsidi 3 kilo gram, karena mahalnya harga elpiji non subsisi itu.

“Kalau sampai mereka beralih ke subsidi, maka akan ada kelangkaan elpiji subsidi nantinya,” tegas politisi Partai Golongan Karya tersebut.

Di sisi lain lagi harga-harga makanan di rumah makan juga akan berdampak, manakala kondisi ini tetap dibiarkan seperti saat ini.

BACA JUGA  Masyarakat Jadi Masalah Jika Literasi Tidak di Jaga

“Sekarang saja masyarakat ekonomi ke bawah sulit dapatkan elpiji subsidi, apalagi kalau pengguna non subsidi beralih ke situ nantinya, ini yang harus diantisipasi masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya kenaikan elpiji nonsubsidi yang terjadi saat ini dianggap tidak tepat, karena hampir semua sektor usaha masyarakat terdampak setelah diterpa Covid-19.

Ia meminta jangan beban masyarakat semakin bertambah dengan kebijkan pemerintah yang menaikkan gas elpiji nonsubsidi tersebut, dan jika dibiarkan maka ini akan jadi masalah baru.[Red]

BACA JUGA  Peralatan Karhutla, Mulai Sekarang Harus Siapkan

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.