Lebak – Dalam Dunia pertanian sering terjadi para petani menjadi korban, pupuk yang dominan harga melambung,hingga menjadi catatan Dinas Pertanian dari para petani.
Harga pupuk terjangkau ini sangat dibutuhkan oleh para petani, hal itu menjadi perhatian khusus oleh awak media, dari organisasi Dewan Pengurus Daerah Serikat Praktisi Media Indonesia (DPD-SPMI) Bogor Raya.
Wartawan dari media durasi.co.id sambangi Atik Susanti warga desa Mekar Jaya, Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Banten pada tanggal (2/2/2024).
Atik mengatakan, saya ngeluh karena beli pupuk itu sangat jauh, berada di kampung ciletuh sekitar puluhan kilometer, bila ga ada motor’ terpaksa saya harus naik ojek harganya cukup lumayan mahal untuk ongkos ojeknya.
Kepala bidang Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menyampaikan, dalam data Dinas kios pengecer lengkap, yaitu berada di desa mekarjaya kecamatan Panggarangan adalah kios Sri Nuridah di Kampung Ciletuh.
Berdasarkan analisa distributor pupuk itu, lokasi yang paling terdekat hanya itu. Untuk saat ini memang, banyak keluhan dari masyarakat’ tentang penyaluran pupuk bersubsidi, kata Kabid Pertanian.
Menurutnya isu harga diatas HET, jarak kiosnya sangat jauh, tidak boleh mewakilkan dan harus KTP asli, petani yang tidak terdata atau invalid, alokasi pupuk yang kurang dan sebagainya.
Namun untuk permasalahan ini kami akan sampaikan ke distributor, apakah bisa kios membuat gudang penyimpanan’, di area layanan yang terjauh agar petani bisa lebih dekat membeli pupuk.
Dinas juga mendorong bagi yang berminat menjadi Kios Pengecer Lengkap (KPL). Agar segera melengkapi persyaratan dan, menghubungi distributor CV AFNAN MULYA JAYA di wilayah Kecamatan Panggarangan Banten.
Saat ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Banten juga, sedang membuat surat ke Kementerian Pertanian agar aplikasi e-Alokasi bisa di buka kembali.
“Untuk update data petani yg kemarin belum masuk akibat invalid data kependudukan nya tutur Deni Kabid pertanian Lebak Banten.
Hal Senada Sekretaris DPD-SPMI Bogor Raya Zefferi berkomentar, terhadap pihak berwenang dalam pendistribusian pupuk.
Seharusnya mereka lebih teliti, karena bagaimana pun juga petani adalah garda terdepan masalah ketahanan pangan ungkap Zef.
Dan desa pun juga ikut andil masalah di anggaran desa. Seperti ada anggaran ketahanan pangan dan kepala desa saatnya mendukung penuh masyarakat Petani, Pungkasnya.