spot_img
BerandaDAERAHAksi Tanam Pisang Ditengah Jalan Luapan Kekesalan Warga

Aksi Tanam Pisang Ditengah Jalan Luapan Kekesalan Warga

Lampung Selatan | redaksisatu.id – Aksi tanam pisang ditengah jalan merupakan wujud kekesalan warga terhadap kinerja pemerintah daerah, atas banyaknya jalan yang rusak tanpa ada perbaikan. Jumat, (04/02/2022)

Setidaknya ada delapan desa yang dilintasi jalan rusak tersebut, seperti yang pernah di terbitkan media redaksisatu.id, diedisi 14/12/2021 yang lalu, dengan judul : Jalan Poros Kabupaten di 8 Desa Luput Dari Perhatian.

BACA JUGA  Babak Belur, Pemuda Ini Hendak Mencuri Anjing Berhasil Dihajar

Untuk mengetahui berita tersebut bisa dibuka link beritanya dengan cara mengklik, www.https://redaksisatu.id.

Jalan rusak tersebut diantaranya, dimulai dari Desa Rejomulyo, Kalirejo, Bumi Daya, Bumi Asih, Bumi Restu, Tanjung Jaya, Bumi Asri, hingga sampai ke Desa Pulau Jaya.

Aksi Tanam Pisang
Kondisi jembatan yang retak diatasnya lobang menganga lebar

Seluruh desa tersebut terletak disatu jalur dalam satu wilayah Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.

Aksi tanam pisang ditengah jalan tersebut, sebagai wujud protes atau luapan kekesalan warga terhadap pemerintah, seakan mengabaikan jalan rusak yang sudah cukup lama, namun tidak ada perbaikan.

BACA JUGA  Ilmu Agama Akan Menjadi Bekal Kehidupan Kita di Dunia dan di Akhirat

Kejadian aksi tanam pisang ini sempat viral di media sosial, ruas jalan ini yang menghubungkan kecamatan Palas wilayah Barat dengan Timur, jalan ini merupakan ruas jalan Kabupaten Lampung Selatan.

Saya dapat perintah dari UPT PU, ujar Jainudin, untuk mengecek kondisi jembatan yang viral di media sosial, ini bukan di tanam tapi sebagai tanda bahwa ada lobang yang menganga,” kata dia, Jumat (04/02/2022) saat di lokasi

Aksi Tanam Pisang
Jembatan retak dan berlobang di Desa Rejomulyo Kecamatan Palas Lampung Selatan

Dia juga mengatakan akan segera melaporkan kondisi jembatan ini, sebab jembatan ini jalan vital kalau tidak cepat diperbaiki, bila tidak segera diperbsiki maka akan membahayakan pengguna jalan, ujarnya.

Apalagi kalau kendaraan yang melintas bermuatan puluhan ton lebih berbahaya lagi bisa – bisa jembatannya ambrol, kata Jainudin.

BACA JUGA  Oknum Mahasiswa Diamankan Polisi

“Saya juga sudah bertemu kades, kamipun sudah sandingkan ke Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan, jalan sepanjang 7 KM, tahun 2022 menjadi prioritas pembangunan,” kata dia melalui sambungan hand phonenya.

Ditempat terpisah,  Widodo (38) warga Desa Rejomulyo mengatakan, bukan di jembatan saja yang berlobang, tapi jalan mulai dari Desa Palas Aji arah Desa Pulu Jaya juga berlobang disepanjang jalan, kata Widodo. (RS/Sai)

Kiriman : Sri Widodo calon Biro redaksisatu.id Kabupaten Lampung Selatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.