Jakarta, Indonesia | Ahli waris dari pemilik sawah koreh di lokasi rencana pembangunan.mesjid Agung Payakumbuh angkat bicara.
A. Rachman assesor LSP Pers selaku ahli waris menyayangkan sikap pemerintah kota Payakumbuh yang di nilai arogan dalam menilai ganti rugi tanah.
Hal tersebut disampaikan di ruang kerja, Gedung Dewan Pers lantai 3 ketika di konfirmasi oleh wartawan dari Kota Payakumbuh, Sumbar.
“Pembebasan lahan sawah koreh tidak ada kendala kalau Walikota Payakumbuh mau duduk bareng dengan ahli waris terkait nilai ganti rugi.” Ujar Rachman.
Rida Ananda saat di konfirmasi metroindonesia.id menyampaikan kakak sepupu dan Tante dari Assesor LSP Pers Rachman yang bernama Andries dan Yuffida telah menerima ganti rugi.
” Padahal kami dari satu Ranji, ada persoalan apa sehingga pemerintah kota Payakumbuh tidak transparan dalam informasi kemana uang ganti rugi kami.? Jelasnya.
Permohonan untuk audensi sudah pernah dilayangkan ke ketua DPRD Kota Payakumbuh, namun tidak mendapatkan tanggapan.[] redaski