spot_img

Strategi Kolaboraksi Peduli Kemanusiaan Setia Mendampingi Warga

Pasaman Barat | Redaksi Satu – Strategi kolaboraksi peduli merupakan Oomas sosial kemanusiaan Mata Rakyat Pasaman Barat PEDULI (MRPB P) bersama KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat (KKPB) selalu setia melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang membutuhkan khususnya, warga kurang mampu.

MRPB PEDULI dan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat (KKPB) sejak berdirinya selalu fokus dan peduli terhadap penderitaan warga kurang mampu.

Perhatian MRPB P sebagai Ormas kemanusiaan kepada warga yang kurang mampu, untuk mendapatkan haknya, ternyata bukan saja kepada Warga atau masyarakat Pasbar saja, tapi juga peduli kepada seluruh umat manusia sebagai insan ciptaan Allah di manapun berada di muka bumi Allah ini.

KolaboraksiDemikian disampaikan oleh Decky H.Sahputra yang di dampingi oleh Mon Efery dua sosok tangguh dalam mempelopori gerakan peduli kemanusiaan di kabupaten Pasaman Barat, Selasa (27/12/2021) di Sekretariat MRPB P Kompleks Latifah Jalur 32 Simpang Empat Pasbar.

Menurut Decky yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat, Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat sejak berdirinya 7 tahun silam, hingga kini tetap prioritas mendampingi semua pasien miskin dan tidak mampu.

Walaupun dikatakannya, yang mana sebenarnya haknya masyarakat telah dijamin oleh UUD 1945, UU Rumahsakit, UU Fakir Miskin, Permenkes, dan Hak Azasi Manusia, namun saat ini semua itu masih banyak yang belum terjangkau oleh negara secara menyeluruh karena keterbatasan.

Dikatakan Decky, sejak berdirinya MRPB P selalu berdampingan dan berkolaborAksi dengan semua organisasi Kemanusiaan di manapun berada, bahkan dalam kepeduliannya bukan saja mendampingi, memfasilitasi dan membantu ribuan masyarakat Pasaman Barat, tapi selalu ikut aktif dengan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat lainnya.

Adapun beberapa komunitas yang tergabung yakni, World Human Care (WHC) Pandah Art Green, PPS Bundo Kanduang, Majelis Mujahidin, Laskar, Mujahidin, Yayasan UmmahatInayah, Solidaritas Peduli Sesama, Generasi Air Bangis Berbagi,Talamau Peduli, Yayasan Gerakan Bunda Berbagi (YGBB), Parak School, LDK Al Ukhuwah STAI Yaptip, Anak Maligi Berbagi, Kinali Peduli, HIGMASK Seberang Kenaikan, Aua Kuniang Peduli, Relawan Nagari STAK, Relawan Nagari Kajai, Bank Sampah Tuah Basamo, Sebar Pukat Sasak, Aliansi Kinali Berbagi, IMKP Peduli, POSSI Pasbar dan Rumah Singgah Pasbar di Padang.Kolaboraksi

MRPB P hingga saat ini tetap berkontribusi terhadap berbagai persoalan ummat maupun tragedi kolaboraksi kemanusiaan dan bencana, baik itu yang terjadi di Pasaman Barat maupun di luar Pasaman Barat, seperti di wilayah Sumbar, wilayah Indonesia lainnya, bahkan di negara lain.

“MRPB P dan KKPB juga ikut aktif menggalang dan mengirimkan bantuan kepada saudara kita seperti pengungsi Rohingya, Palestina, Uyghur, Suriah, dan tragedi kemanusiaan yang terjadi di belahan dunia lainnya,” terangnya.

BACA JUGA  WargaTonang Udang Sinuruik Usulkan Perbaikan Irigasi Yang Rusak

Dikatakan Mon Efery kolaboraksi yang saat ini ia juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Pasaman Simpang Empat, bukan saja setiap bulan, bahkan setiap minggu mereka terus melaporkan perkembangan bantuan biaya pendampingan kepada masyarakat secara terbuka melalui media sosial, baik perkembangan berapa warga yang telah berpartisipasi, maupun perkembangan warga yang didampingi, termasuk perkembangan dana infaq umat yang tersalurkan.

Menurut Mon, Bantuan Biaya Pendampingan hampir setiap hari selalu ada, seperti hari Selasa (21/12/2021) minggu lalu, MRPB P telah mendampingi Pak Janan.

Dikatakan Mon, setelah mengunjungi dua warga yang dirawat di RSUD Pasbar, Selasa (21/12/21) lalu, MRPB P juga mengunjungi seorang warga yang dirawat di RS Yarsi Simpang Empat.

Menurutnya, ada warga asal Ujung Gading, kecamatan Lembah Melintang yang meskipun sudah berulang kali dirawat di RS Yarsi karena sakit gula (diabetes melitus) yang dideritanya, namun MRPB P tetap peduli mendampinginya.kolaboraksi

Seperti yang diceritakan Mon, yang didampingi Decky dan beberapa Relawan Kolaboraksi kemanusiaan Pasbar kepada media ini, Pasien sakit gula tersebut adalah pak Janan Hasibuan, (67).

“Meskipun sudah berulang kali dirawat, rutin makan obat dari rumah sakit, dibantu dengan obat herbal, namun beliau belum ditakdirkan untuk sembuh. Bahkan beberapa jari kaki kanannya sudah diamputasi akibat sakitnya itu,” terang Mon.

Dikatakannya, pihak MRPB P melalui relawan terus mendampingi, bahkan kepada istri pak Janan pihaknya tetap memberikan bantuan biaya pendampingan sebanyak Rp 300.000.

“kita selalu mengingatkan supaya pasien dan keluarga tetap sabar dalam menjalani cobaan-Nya. Semoga Allah berikan kesembuhan kepada pak Janan. Aamin, ” harap Mon.

Pada kesempatan itu Decky juga meminta kepada semua pihak, agar kita selalu memperhatikan tetangga atau warga sekitar kita yang sedang ditimpa kesusahan. “Jika kita semua peduli, insya Allah, beban berat mereka akan bisa kita ringankan,” himbaunya.

Ditambahkan Mon Efery lagi, beberapa hari setelah itu, tepatnya Kamis (24/12/2021) Ketua KKPB, Decky dan beberapa relawan kembali memfasilitasi Kepulangan Rosalia.

Dikatakannya pada kolaboraksi ini, Rosalia adalah salah seorang warga tergolong warga tidak mampu yang rutin mendapat pendampingan karena sakit yang dideritanya.

Setelah tiga hari menjalani rawat inap di RSUD Pasaman Barat, kondisi Rosalia (24 th) semakin membaik, sehingga sudah dibolehkan dokter pulang.

Namun karena BPJS gratis ibu muda asal Jorong Sigalangan, Nagari Parit Koto Balingka ini sudah tidak aktif lagi, perawatannya terpaksa masuk jalur pasien umum.Kolaboraksi

BACA JUGA  Pelatih Pencak Silat Wajib Bersertifikasi Nasional

Padahal Rosalia tergolong warga tidak mampu. Sedangkan untuk transportasi ke RSUD Pasbar saja dibantu oleh Relawan Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat Lembah Melintang.

Sukandi, suami Rosalia, tidak mengerti kenapa BPJS-nya tidak berlaku lagi, sehingga dia panik dan cemas karena tidak punya uang untuk membayar biaya perawatan istrinya.

Berulang kali Sukandi menelpon MRPB Peduli/KKPB, menyampaikan bahwa dokter sudah menyuruh pulang, serta mengirimkan rekening tagihan pasien.

“Alhamdulillah, pagi itu Ketua KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat – KKPB Decky H Sahputra turun langsung bersama beberapa relawan ke RSUD Pasbar, untuk memfasilitasi kepulangan Rosalia,” terang Mon.

Dikatakannya, karena kondisi Rosalia sudah cukup kuat, Rosalia dipulangkan dengan angkutan umum saja, namun tetap didampingi oleh suaminya.

“Semoga Rosalia segera sembuh, karena dua anaknya yang masih balita sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang ibunya. Aamiin,” harap Mon.

Masih dalam minggu yang sama kolaboraksi kembali mendampingi, tepatnya
Jum’at (24/12/2021), saat itu Relawan MRPB P dan KKP menerima telepon dari Asri Yeni (39 th) salah satu keluarga pasien yang didampingi oleh MRPB P.

Asri Yeni mengabarkan kepada Relawan bahwa suaminya telah menjalani operasi pengangkatan sel-sel kanker pada bibirnya.

Seperti yang diceritakan Mon yang didampingi Decky, menurut Asri Yeni suaminya akan menjalani operasi pada Senin 27/12/2021.

Dikatakannya, Sejak berangkat ke Padang pada tanggal 16 Desember 2021 lalu, mereka menginap di Rumah Singgah Air Bangis yang juga tak jauh dari RSUP M Jamil Padang.

Menurut Asri, seperti yang diceritakan Mon pada media ini, karena sudah 10 hari di Padang, mereka sudah kehabisan biaya sehari-hari, makanya Asri Yeni ingin membawa suaminya pulang dulu sehari setelah operasi.

Dikatakannya, tanggal 3 atau 4 Januari 2022 baru mereka kembali ke Padang untuk mengambil hasil pemeriksaan labor atas sel kanker yang menyerang suaminya.

“Malam itu juga kita transfer bantuan biaya pendamping pasien melalui rekening putri Junaidi di Padang, sebanyak Rp 500.000 yang kita salurkan dari zakat Obama Bakery,” terang Mon.

Decky pada kesempatan itu juga menghimbau, agar mari kita bersama berbagi sebahagian kecil dari rezeki yang dititipkan Allah kepada kita untuk membantu sesama yang kurang mampu.
“Insya Allah, sedekah para dermawan akan dibalas Allah dengan balasan yang berlipat ganda dunia dan akhirat kelak. Aamiin, himbaunya.

Selanjutnya Min Efery kembali menyampaikan, adanya laporan KKPB dalam bentuk bantuan Pelunasan Utang BPJS Warga.

BACA JUGA  Bamus Nagari Koto Baru Usai Laksanakan Musyawarah Nagari 2021

Yakni, Jumat malamnya, saat Ketua KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat – KKPB, Decky dan beberapa relawan sedang berada di Talu, Kecamatan Talamau, seorang ibu muda dari Sungai Jernih Talu datang menyampaikan keluhannya kepada Decky.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu muda tersebut kepada Decky, bahwa ia baru saja melahirkan di RSIA Al-Ihsan Simpang Empat.

Menurutnya, karena mereka menunggak pembayaran BPJS, maka sebelum melahirkan ibu ini meminjam kepada warga di kampungnya untuk melunasi tunggakan BPJS tersebut.

“Alhamdulillah, ibu ini telah melahirkan dengan selamat, dan bayinya juga sehat,” terang Mon.

Menurut Decky, seperti yang diceritakan oleh Mon Efery kepada media ini, meskipun seluruh biaya persalinan sudah ditanggung BPJS. namun ibu muda ini tidak mampu membayar sisa pinjaman kepada tetangganya sebanyak Rp 600.000 lagi. Sebab menurutnya, penghasilan suaminya yang buruh tani, hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari saja.

Mendengar keluhan warga ini, Ketua KKPB Decky H Sahputra langsung memberikan bantuan dari MRPB Peduli/KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat sebanyak Rp 800.000.

“Bayangkan betapa besarnya arti bantuan itu bagi warga yang sedang kesusahan. Berulang kali ucapan terimakasih terucap dari mulutnya, diiringi do’a untuk para dermawan dan relawan,” Ujar Mon.

Demikian juga menurut Mon Efery, ada juga berdasarkan laporan KKPB pihaknya menyalurkan dana Renovasi Tahap 2, TPQ/Pondok Tahfidz Al-Ikhlas Silambau Kecamatan Kinali untuk memasang Plafon dan Lantai Keramik.

Dikatakannya, Setelah renovasi tahap I berupa penggantian atap menjelang Ramadhan 1442 H (April 2021) silam, TPQ/Pondok Tahfidz Al-Ikhlas Jorong Silambau Nagari Kinali kembali menjalani renovasi tahap II.

“Alhamdulillah, berkat dukungan orangtua murid dan para dermawan, pengurus TPQ/Pondok Tahfidz Al-Ikhlas telah melaksanakan pemasangan plafon dan lantai keramik, sehingga penampilan TPQ/Pondok Tahfidz ini semakin apik saja,” terang Mon.

Menurut Mon Efery, pengurus menyampaikan kepada MRPB Peduli/KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat – KKPB bahwa TPQ/Pondok Tahfidz saat ini masih kekurangan dana untuk pembuatan dan pemasangan teralis untuk mencegah masuknya hewan peliharaan warga.

Kembali MRPB P melalui seorang hamba Allah yang tak mau disebut namanya, langsung mentransfer ke rekening TPQ Al-Ikhlas sebanyak Rp 1 juta untuk pembuatan teralis tersebut.

” Alhamdulillah. Jazaakallaahu khayran, kepada para dermawan yang ingin berkontribusi dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini, silakan transfer ke rekening MRPB PEDULI di BRI, No. Rekening 0615-01-008410-53-1,” Ajak Mon Efery dan Decky H. Sahputra berbarengan saat mengakhiri bincang-bincang siang itu.

(Zoelnasti)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img