BerandaNASIONALMAPABA Jilid II UPB, Reformasi Kaderisasi dalam Menciptakan Kader yang Kritis dan...

MAPABA Jilid II UPB, Reformasi Kaderisasi dalam Menciptakan Kader yang Kritis dan Adaptif

REDAKSI SATU – Balai NU Kalimantan Barat menjadi saksi penting dalam rangkaian kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Sabtu 9 November 2024.

Kegiatan MAPABA ini mengusung tema “Reformasi Kaderisasi dalam Menciptakan Kader yang Kritis dan Adaptif dalam Menghadapi Tantangan Zaman.” Tema ini mencerminkan tekad PMII untuk terus berkembang dan membentuk kader-kader yang tidak hanya paham teori, tetapi juga siap berkontribusi secara nyata dalam menghadapi tantangan zaman.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Komisariat UPB, Robet Rohman, yang menekankan pentingnya sikap aktif dan kesungguhan dalam mengikuti proses kaderisasi di PMII. Dalam pidatonya, Robet menegaskan bahwa menjadi bagian dari PMII bukan hanya sekadar mengikuti kegiatan MAPABA atau sekadar berorganisasi. Ia menegaskan bahwa ada empat jenjang kaderisasi yang harus dilalui oleh setiap anggota PMII, yang masing-masing jenjang tersebut memiliki tantangan dan pembelajaran yang berharga.

BACA JUGA  KKB Papua Siapa dan Apa Tujuannya Menebar Teror
MAPABA
Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Sabtu 9 November 2024.

“Jangan hanya berhenti di MAPABA, dengan penuh semangat. PMII memberikan kesempatan bagi setiap anggotanya untuk berkembang lebih jauh. Kaderisasi ini adalah proses panjang yang harus dijalani dengan keseriusan. Jika kita ingin menjadi pemimpin yang kritis dan adaptif, kita harus benar-benar memahami perjuangan dan pengorbanan yang ada dalam proses ini,” ungkap Robet.

Setelah sambutan tersebut, kegiatan MAPABA dilanjutkan dengan berbagai materi yang menekankan pentingnya pemahaman ideologi, wawasan kebangsaan, dan kemampuan untuk berpikir kritis. Dalam setiap sesi, peserta MAPABA diajak untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga untuk berani bertanya dan mengkritisi setiap isu yang ada. Hal ini sejalan dengan harapan PMII agar setiap kader yang lulus dari proses kaderisasi dapat memiliki kemampuan untuk melihat persoalan secara objektif dan mencari solusi yang inovatif.

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, seorang kader PMII dituntut untuk tidak hanya sekadar mengikuti arus, tetapi juga berani mengarahkan perubahan. Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan perkembangan sosial-politik adalah hal yang sangat penting.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi awal perjalanan seorang kader PMII, tetapi juga menjadi fondasi yang kuat untuk membangun karakter pemimpin yang memiliki integritas, kecerdasan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat reformasi kaderisasi, PMII Komisariat UPB Pontianak berkomitmen untuk terus mencetak kader-kader yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

BACA JUGA  Beredarnya Warisan 1Kg Emas Bagi-Bagi Pada Anaknya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.