Lima santri Pesantren Soibah Rantauprapat Sumatera Utara, hanyut terseret arus Sungai Simonis di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas. Tiga santri berhasil diselamatkan warga, sedangkan dua ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.
Kepala Pos SAR Tanjungbalai Asahan, Ady Pandawa menceritakan, persitiwa nahas yang menimpa para santri itu, pada hari minggu 19 juni 2022 sekitar pukul 14.30 WIB
“Rombongan pelajar SMP di Pesantren Soibah Rantauprapat ini, awalnya berkunjung ke tempat pemandian umum wisata Sungai Simonis di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas,” ujar Ady Pandawa.
Sesampainya di lokasi, Kepala Pos SAR Tanjungbalai Asahan mengatakan, Ady Pandawa, korban bersama temannya langsung mandi dan menikmati aliran Sungai Simonis.
Tak lama berselang, tiba-tiba lima orang pelajar terseret derasnya arus, namun tiga diantaranya berhasil diselamatkan oleh rekannya dan masyarakat sekitar.
Sedangkan dua lagi yakni Sinta Alucia dan Rizki Apriliandi hilang terbawa arus sungai.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke kepala desa setempat dan diteruskan ke BPBD Labura yang selanjutnya meneruskan informasi itu ke petugas siaga Pos SAR Tanjungbalai, Asahan yang kemudian menerjunkan personel siaga ke lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pencarian oleh team SAR bersama masyarakat, 2 santri berhasil ditemukan pada hari Selasa tanggal 21 Juni 2022, pukul 17.56 WIB sudah meninggal dunia.
Dua santri tingkat SMP itu, Sinta Alucia (14) Warga Lingga Tiga Bilah Hulu, dan Rizki Apriliandi (16) Warga Hatiran Dolok Sigompulon Padang Lawas Utara. (Doni)