spot_img

3 dari 7 Pendaki Gunung Bawang, Tersambar Petir

REDAKSI SATU – 3 (tiga) orang dari 7 (tujuh) pendaki Gunung Bawang, tersambar petir dan satu diantaranya meninggal dunia pada Sabtu 2 Agustus 2025, pagi.

Peristiwa yang terjadi di Gunung Bawang ini pun dibenarkan oleh Julkibli salah satu Warga Desa Tiga Berkat, Dusun Madi, yang ikut mengevakuasi korban pada Minggu 3 Agustus 2025.

Tujuh pendaki itu berasal dari Kota Pontianak. Mereka terdiri dari satu perempuan dan enam laki-laki. Mereka naik ke Gunung Bawang melalui jalur Sungai Sansak, Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung.

BACA JUGA  Danlantamal XII Ikuti Upacara Sertijab Danyonmarhanlan XII
Gunung
7 Pendaki Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat terkait Peristiwa tersambar petir pada Sabtu 2 Agustus 2025, pagi. (Foto: Ist/Redaksi Satu).

Sebelum mendaki, mereka sudah lapor ke RT setempat pada Jumat 1 Agustus 2025. Mereka izin untuk bermalam di Puncak Gunung.

“Informasi itu benar, kejadiannya Sabtu pagi,” ungkap Julkibli saat dikonfirmasi Kepala Koordinator Wilayah Kalimantan Barat media online Redaksi Satu.

Satu tenda dalam peristiwa tersebut terkena sambar petir, satu orang meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka di bagian paha sebelah kanan. Sedangkan empat lainnya dalam kondisi aman.

BACA JUGA  Pesan: Adian Napitupulu Pemerintah, Segera Membangun Infrastruktur Air Bersih
Gunung
Kondisi atas nama Alponso Buncung pendaki Gunung Bawang yang tersambar petir pada Sabtu 2 Agustus 2025, pagi. (Foto: Screenshot video/Redaksi Satu).

“Satu orang meninggal di tempat atas nama Alponso Buncung. Dan dua orang lainnya juga tersambar petir bagian paha sebelah kanan, satu laki-laki dan perempuan. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju RS Bengkayang,” tuturnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ketujuh pendaki asal Pontianak itu atas nama Jailani (sudah turun sedang di tandu kondisi TDK mampu jalan), Ega (kondisi Aman), Fadhilah anugra (kondisi aman), Alponso Buncung (Korban MD), Agil (kondisi aman), Ali (kondisi aman) dan Yolen (kondisi aman).

“Atas kerja sama Tim Gabungan bersama Warga setempat, semua Pendaki berhasil dievakuasi,” kata Julkibli.

BACA JUGA  Baleho Jokowi-Ganjar Pranowo di Entikong, Perbatasan Indonesia-Malaysia

Dalam kesempatan ini, Julkibli yang berprofesi sebagai guide Gunung Bawang menghimbau apabila para pendaki ingin melakukan pendakian sebaiknya menggunakan pemandu atau guide lokal, yang sudah pasti tahu seluk-beluk tempat yang ingin dituju.

“Dalam pendakian, keselamatan dan pemandu lokal itu sangat penting. Agar para pendaki tidak tersesat dan mendapatkan informasi yang memadai pada saat pendakian,” ujarnya.

BACA JUGA  Pangdam XII/Tpr Bangun Sinergitas dengan Forkopimda Landak
BACA JUGA  Gawat, 3 Oknum Satgas 10/Brajamusti Pos Kotis Ditangkap oleh Pasukan Tempur Malaysia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img