Redaksi Satu – Gejala kanker otak pada wanita sering kali muncul perlahan dan dapat menyerupai keluhan lain, sehingga terkadang sulit dikenali. Mengenali gejalanya sejak dini sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan dan peluang kesembuhan lebih besar.
Kanker otak pada wanita bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit ini muncul saat sel-sel abnormal di otak tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor yang mengganggu fungsi otak.
Gejala kanker otak pada wanita bisa berbeda-beda, tergantung pada letak dan ukuran tumor. Selain itu, perbedaan hormon dan beberapa faktor risiko khusus juga bisa memengaruhi gejala yang muncul pada wanita.
Ini Gejala Kanker Otak pada Wanita
Mengenal gejala kanker otak pada wanita penting karena keluhannya kerap tidak spesifik atau mirip dengan gangguan lain, seperti migrain atau stres. Namun, perubahan yang muncul secara tiba-tiba, terjadi berulang kali, atau semakin berat, perlu diwaspadai.
Berikut beberapa gejala kanker otak pada wanita yang perlu diperhatikan:
1. Sakit kepala yang berbeda dari biasanya
Sakit kepala yang menjadi gejala kanker otak pada wanita cenderung terasa lebih sering, lebih berat di pagi hari, atau tidak membaik dengan obat penghilang nyeri biasa. Kadang diikuti mual dan muntah tanpa penyebab jelas.
2. Gangguan penglihatan
Kanker otak bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur, ganda, atau sebagian hilang secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya terjadi jika tumor menekan saraf atau bagian otak yang berperan dalam fungsi penglihatan.
3. Gangguan pada siklus menstruasi
Walau jarang, tumor otak tertentu bisa membuat hormon dalam tubuh jadi tidak seimbang. Akibatnya, menstruasi bisa menjadi tidak teratur, jarang datang, atau bahkan berhenti sama sekali. Hal ini lebih sering terjadi jika tumor tumbuh di dekat kelenjar yang mengatur hormon, seperti kelenjar pituitari.
Pada beberapa kasus, gangguan hormon akibat kanker otak juga bisa menyebabkan keluarnya ASI meski tidak sedang hamil atau menyusui.
4. Perubahan kepribadian atau emosi
Gejala kanker otak pada wanita bisa ditandai dengan mudah marah, cemas, atau pelupa. Perubahan suasana hati ini sering kali tidak disadari oleh penderita, tetapi biasanya dirasakan oleh orang-orang terdekat.
5. Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
Kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh bisa terjadi jika tumor otak menekan atau merusak bagian otak yang mengatur gerakan dan sensasi. Ini dapat menyebabkan anggota tubuhnya terasa lemas, berat, atau sulit digerakkan. Selain itu, dapat muncul sensasi kesemutan atau kebas pada kulit wajah, lengan, atau kaki.
6. Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
Gejala ini bisa terjadi jika kanker otak mengganggu bagian otak yang mengatur kemampuan berkomunikasi. Akibatnya, penderitanya bisa berbicara dengan tidak jelas atau terdengar cadel, sulit menemukan kata yang ingin diucapkan, atau membutuhkan waktu lama untuk menyusun kata saat berbicara.
7. Kejang mendadak
Kejang mendadak merupakan gejala kanker otak pada wanita yang perlu diwaspadai, terutama jika sebelumnya tidak pernah punya riwayat kejang. Gejalanya bisa berupa tubuh tiba-tiba kaku, kejang-kejang, gemetar, hilang kesadaran untuk beberapa saat, atau bahkan hanya berupa tatapan kosong.
8. Gangguan keseimbangan dan koordinasi
Gejala kanker otak pada wanita ini membuat tubuh jadi sering goyah, mudah terjatuh, atau sulit berjalan lurus tanpa sebab yang jelas. Hal ini bisa terjadi karena adanya tumor di otak yang mengganggu bagian yang mengatur keseimbangan
Sebagian besar gejala di atas tidak selalu berarti kanker otak. Namun, jika Anda mengalami gejala yang memburuk, sering kambuh, atau tidak membaik dengan penanganan biasa, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Menunda pemeriksaan dapat membuat tumor berkembang dan pengobatan menjadi lebih sulit. Dengan mengenali dan mengobati kanker otak sejak dini, peluang kesembuhan dan kualitas hidup dapat lebih terjaga.



