Walau keberangkatannya tidak resmi, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah berupaya semaksimal mungkin memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Fitriyani, ke kampung halamannya.
Fitriyani, Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu, meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa dipulangkan ke Tanah Air. Sekarang Fitriyani berada di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam permintaan tolong kepada Jokowi yang disampaikan melalui rekaman video, Fitriyani mengaku dalam kondisi sakit dan selama 3 bulan bekerja tidak digaji. Fitriyani diketahuiPekerja Migran Indonesia berangkat ke luar negeri secara ilegal atau tidak resmi.
“Pemerintah saya minta segera turun tangan melalui pihak BP2MI, Kemenlu maupun KBRI di Arab Saudi. Walaupun dia diketahui berangkat secara ilegal tak sesuai prosedur, tetapi sebaiknya tetap mendapatkan perhatian,” ujar LaNyalla, saat kunjungan dapil di Jawa Timur, Selasa 5/4/2022.
Ditambahkan LaNyalla, para pekerja migran umumnya lugu dan banyak yang tak paham prosedur pemberangkatan. Hingga pada akhirnya terjebak dengan pemberangkatan ilegal. Padahal ini sangat rentan dalam perlindungan hukum bagi PMI tersebut.
“Yang sesuai prosedur saja terkadang pemerintah kesulitan mengurus jika ada permasalahan hukum yang menimpa PMI, apalagi bagi yang berangkat ilegal,” papar dia.
Oleh karena itu, LaNyalla meminta pemerintah melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerja keras untuk menekan angka PMI ilegal supaya terhindar dari masalah di negara penempatan.
“Upaya yang massif perlu diberikan kepada para sponsor dan pengerah jasa PMI terkait hukum dan tata cara pemberangkatan. Sehingga permasalahan klasik PMI soal tidak digaji, kekerasan fisik dan sejenisnya tidak terus berulang. Intinya supaya PMI ini terlindungi saat bekerja di luar negeri,” jelas dia lagi.
LaNyalla juga berharap kepada calon PMI untuk tidak mudah terbujuk rayuan sponsor. Mereka biasanya memberi iming-iming uang fee kepada calon PMI. “Inilah yang membuat mereka berminat berangkat secara ilegal atau tidak resmi,” pungkasnya.(*)
Siaran Pers Ketua DPD RI
Selasa, 5 April 2022