BerandaINTERNASIONALUsai Bongkar Kasus Pelecehan Seksual, Keberadaan Petenis China Peng Shuai Masih Misteri

Usai Bongkar Kasus Pelecehan Seksual, Keberadaan Petenis China Peng Shuai Masih Misteri

Setelah membongkar kasus pelecehan seksual yang dialaminya, keberadaan petenis China Peng Shuai hingga kini masih misteri. Bahkan mantan wakil perdana Menteri China Zhang Gaoli yang dituduh sebagai pelaku pelecehan tersebut hingga kini masih bungkam.

Zhang Gaoli, yang akan berusia 75 tahun bulan ini, dituduh telah melakukan pelecehan seksual oleh Peng Shuai pada 2 November dalam sebuah unggahan di media sosial telah memaksanya melakukan hubungan seks tiga tahun lalu.

Peng Shuai mengatakan dia dan Zhang pernah menjalin hubungan asmara yang putus nyambung sampai akhirnya mereka putus.

Setelah Peng mengunggah tuduhannya di Weibo, unggahan itu dihapus dan topik mengenai dugaan pelecehan seksual itu diblokir di dunia maya China. Namun, ketika Peng menghilang dari publik selama hampir tiga pekan, masyarakat internasional mengkhawatirkan keselamatannya, lalu muncul tagar #WhereIsPengShuai di Twitter.

Peng (35), muncul beberapa kali pada akhir pekan kemarin, termasuk melakukan panggilan video dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Namun kemunculannya gagal meyakinkan rekan sesama atletnya dan organisasi internasional terkait keselamatannya.

Amnesty International menuduh IOC terlibat dalam “menutupi kemungkinan pelanggaran HAM” China.

Sedikit perhatian yang difokuskan pada Zhang, yang pensiun pada 2018 dan sama seperti hampir semua pejabat China yang menjauh dari publik setelah pensiun. Zhang dan pemerintah China belum menanggapi tuduhan Peng, yang belum bisa diverifikasi Reuters.

Kantor Informasi Dewan Negara China tidak menanggapi permintaan komentar dan belum mengomentari unggahan Peng terkait pelecehan seksual tersebut atau meminta Zhang mengomentari tuduhan tersebut.

“Membiarkan Zhang muncul untuk berbicara akan berdampak pada kehilangan reputasi yang tidak diinginkan sebelum Olimpiade Musim Dingin,” ujar profesor Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura, Alfred Wu, dikutip dari Reuters, Kamis (25/11).

BACA JUGA  Xi Jimping Sahkan Kebijakan Zero Covid

“Bahkan jika partai tidak mengambil tindakan disiplin internal terhadap Zhang, mereka tidak akan mengumumkannya saat itu juga, tapi akan menunggu badai mereda dulu, untuk menunjukkan kekuatan,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.