REDAKSI SATU | SAMPIT – Suparmadi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyebut bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kotim masih belum bisa diterapkan.
Suparmadi berharap pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dapat segera diterapkan dengan segera. Namun ia tidak mau berspikulasi untuk menerapkannya.
Menurut Suparmadi, pihaknya sekarang sedang mengkaji pelaksanaan PTM diwilayah ini. Menurut dia ada dua pola untuk pelaksanaan PTM dimaksud.
“Kalau zonanya hijau dan kuning itu mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri dan yang berzona oranye, PTM dilakukan terbatas. Dan yang akan kami kaji itu zona hijau dan kuning itu bisa secara penuh atau tidak,” katanya, Minggu 28 November 2021, kepada media ini.
Jika kita dilihat dari kasus Covid-19 di Kotim, lanjutnya sekarang ini sudah tidak ada lagi warga yang terpapar positif Covid-19 maupun yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit.
Selain itu, sejauh ini juga belum ditemukan adanya klaster pelajar meski pelajaran tatap muka tsudah dilaksanakan.
“Harapan kami PTM secara penuh tapi Kotim masih PPKM Level 2 jadi pelaksanaan PTM masih diperbolehkan terbatas. Dan kami tidak mau mengambil langkah yang tidak sesuai dengan peraturan yang diberlakukan saat ini,” jelas Suparmadi.
Dia menambahkan,“Meskipun satuan pendidikan telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pelaksanaan PTM dan pemantauan dari pihaknya. Namun tetap saja PTM secara penuh harus dikaji dan disesuaikan dengan peraturan yang diberlakukan,” tukasnya.
[*to-65].