BerandaBeritaSeorang Anak Diduga Tega Menghabisi Ibu Kandungnya Sendiri

Seorang Anak Diduga Tega Menghabisi Ibu Kandungnya Sendiri

Sukabumi – Telah terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak, terhadap Ibunya, (15/5/2024).

Pembunuhan itu terjadi seorang anak diduga tega menghabisi seorang Ibu bernama Inas berusia diperkirakan 40 tahun, warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kalibunder, Sukabumi, Pada Senin, (14/5/24).

Inas dengan kondisi berlumuran darah, ditemukan merengang nyawa, diakibat sebuah benda garpu sawah, setelah dibunuh oleh anak kandungnya bernama Rahmat alias Herang.

BACA JUGA  Viral Mabuk-mabukan 4 Oknum Satpol PP Kab. Bogor Dibebas Tugaskan

Menurut sumber info dikutip dari X akun @kebglgnunfaedh pada pukul 16:41 WIB.

Korban disinyalir dihabisi oleh pelaku Herang tidak lain anak kandungnya sendiri, disebuah kamar rumah, entah syetan apa yang merasuki anak itu.

Menurut sumber informasi dari Netizen, pelaku sejak kecil mengalami depresi, dan disinyalir telah terjadi peristiwa,’ disebabkan Ayah pelaku dibunuh karena dengan tuduhan tukang santet pada Ayah pelaku.

BACA JUGA  BPN Cibinong di Demo Oleh Mahasiswa Ada Apa!!

Sehingga peristiwa terjadi yang dialami anak tersebut, menurut leterangan info dari netizen mengalami gangguan mental (gangguan jiwa).

Dengan tega anak tersebut menghabiskan nyawa inu kandungnya sendiri. Tampak terlihat anak tersebut mengalami gangguan jiwa, dan depresi akibat ditinggal orang tua lelaki.

BACA JUGA  Pelantikan 50 Anggota DPRD Kota Bogor Periode 2024 - 2029

Menurut netizen bermacam macam komentar mengatakan, Apa yang akan terjadi jika seorang anak, dimana ayahnya dibunuh warga krn dituduh sbg dukun santet?

Akankah anak itu tidak dibully oleh warga sbg anak dukun santet? Anak ini, setelah membunuh ibunya minta tolong untuk dibunuh. Kupikir anak ini hanya ingin mengakhiri penderitaan.

Dari rangkaian peristiwa pembunuhan terhadap Ibu kandungnya itu, pelaku masih berusia belasan tahun.

BACA JUGA  Berikut Daftar Pemilih Tetap KPU Kabupaten Bogor

Peristiwa miris ini menjadi catatan dan pentingnya peran aktif tokoh lingkungan masyarakat, peristiwa yang dialami tidak akan terulang kembali. (**Redpel**).

BACA JUGA  Atang Trisnanto Rumuskan Anggaran Insentif 1.700 Petugas Kebersihan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.