KALBAR | redaksisatu.id – Penampakan Excavator di lokasi Pertambangan Ileggal kawasan Desa Beringin Jaya, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, Senin 21 Februari 2022.
Penampakan kerangka Excavator ini merk/type Hitachi/210 5G, terbakar saat membawa kurang lebih 10 drum minyak solar untuk digunakan Pertambangan Ileggal. Peristiwa ini terjadi pada Minggu lalu, Selasa 15 Februari 2022, sekitar Pukul 16.30 WIB.
Diketahui, berdasarkan Surat Kesepakatan Sewa Alat tertanggal, 03 Agustus 2021, penampakan alat berat Excavator tersebut milik H. Zainal Abidin beralamat Kel.Bunut Kec.Kapuas Kab.Sanggau Kalbar dan disewa oleh Dwi Utama Pasaribu beralamat Kel.Ladang Kec.Sintang Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Peristiwa terbakarnya alat berat Excavator tersebut, sebelumnya sudah diakui oleh H. Zainal Abidin. Terbakarnya alat berat Excavator tersebut, pada saat membawa minyak solar dalam drum.
“Mungkin minyak itu ada guncang-guncang, tahulah namanya diatas mesin Pak, dibawanya mesin, kan api juga,” kata Zainal Abidin saat dikonfirmasi media www.redaksisatu.id Perwakilan Kalimantan Barat, Rabu 16 Februari 2022, Pukul 12.42 WIB.
Lebih lanjut, Zainal Abidin dengan panggilan Jenal ini pun menyampaikan penyebab terbakarnya Excavator tersebut karena konsleting kabel mesin.
“Katanya ada konslet kabel, katanya. Tapi diatasnya ada minyak, ya udah, kalau ada minyak diatas, diatas drum’kan, habis bang, macam memang betul-betul dibakar gitu,” ungkap Jenal dengan nada kesal.
Ditambah salah satu sumber lainnya, bahwa saat peristiwa terbakarnya alat berat Excavator tersebut sedang membawa kurang lebih 10 drum minyak solar.
“Tidak ada korban jiwa, operatornya cepat lompat,” singkatnya.
Hingga saat ini, alat berat Excavator seperti pada penampakan dokumentasi foto tersebut, belum diketahui, bagaimana proses penyelesaiannya.
Sebagai informasi, menurut keterangan beberapa warga setempat, sebelum peristiwa terbakarnya Excavator tersebut, pada Rabu 9 Februari 2022 ada alat berat Excavator kembali masuk ke lokasi wilayah Pertambangan Ilegal di Desa Beringin Jaya.
Sebelum terbakar satu unit alat berat Excavator tersebut, Ia menyebutkan, sebanyak 27 unit alat berat Excavator yang kembali aktif digunakan dalam kegiatan Pertambangan Ilegal di lokasi tersebut.
Namun, pengakuan diantara pemilik alat berat Excavator, pihaknya kembali menyembunyikan alat berat Excavator tersebut karena atas dasar intruksi Panitia PETI daerah setempat. Karena mengetahui bakal ada Tim yang akan datang ke wilayah Pertambangan Ilegal itu.
Bukan hanya itu, diduga kuat pihak-pihak terkait juga telah membentuk Panitia PETI yang baru. Berdasarkan data yang diperoleh, diduga kuat Panitia yang baru dibentuk saat ini melibatkan Oknum.
Berdasarkan data percakapan yang diperoleh, Oknum tersebut mampu memberikan setoran kepada atasan lebih besar dari yang mengakomodir sebelumnya.
Adrian318
