Pasaman Barat | Redaksi Satu – Mari bantu korban gempa bangun Huntara dengan donasi berupa material ataupun dana, sebab sudah lebih satu bulan pasca gempa berlalu, namun hingga saat ini masih banyak warga terdampak gempa kita lihat yang masih tinggal di tenda-tenda.
Hal tersebut karena rumah mereka pada umumnya runtuh atau rusak parah sehingga tidak layak lagi untuk dihuni, sebab bila mereka memaksa diri untuk tetap di reruntuhan tersebut, warga khawatir sewaktu-waktu bila dipaksakan tinggal di antara reruntuhan tersebut akan dapat membahayakan diri mereka.
Kita tentu bersyukur dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, khususnya bantuan Huntara dari beberapa ormas, komunitas, perusahaan dan partai politik, bahkan ada beberapa Insan Pers Peduli yang bekerja sama dengan beberapa pengusaha maupun tokoh masyarakat secara individual untuk bersama-sama membangun Huntara.
Namun bila kita lihat situasi di lapangan, apa lagi menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, maka bantuan tersebut belum mencukupi, makanya tak mungkin kita biarkan saudara-saudara kita dan keluarganya dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan nanti masih merasa tidak bisa nyaman, karena masih terus bermukim dan tidur di tenda-tenda atau bangunan yang terbuat dari plastik, hingga bisa jadi saat mereka menjalani ibadah tak bisa tenang dan khusuk
Apa lagi kita tahu, tenda atau plastik jelas belum dapat menahan dinginnya cuaca malam dan menolak panasnya suhu di siang hari, belum lagi menghadapi situasi cuaca yang tak menentu dan hujan bila sewaktu-waktu turun.
Maka berdasarkan hal tersebut, Huntara yang ada saat ini tentu jumlahnya masih jauh dari cukup, bila dibanding dengan jumlah rumah yang ambruk atau rusak parah, yang membuat sebahagian besar saudara-saudara kita masih bertahan di tenda-tenda hingga saat ini.
Berdasarkan hal tersebut di atas, PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar mengajak dan menghimbau kepada kita semua khususnya para dermawan dan donatur untuk membantu saudara-saudara kita agar dapat bermukim di tempat yang layak, walaupun berupa bantuan Hunian Sementara (Huntara) yang layak huni.
Mari dalam rangka mempercepat proses tersebut, kita bantu dan ringankan saudara-saudara kita tersebut melalui penyaluran biaya pembangunan huntara secara bersama.
Salah satu strategi yang telah kita terapkan selama ini, adalah dengan meluangkan waktu dan tenaga bersama mengajak warga terdampak gempa untuk ikut bergotong royong membersihkan reruntuhan rumah, mendirikan rangka huntara sesuai dengan ukuran yang mereka butuhkan serta membuka dan menyisihkan kayu ataupun seng rumah yang lama bila masih bisa dimanfaatkan.
Selanjutnya, bila masih ada kekurangan material
maka kita bantu bersama dengan menyalurkan dan membelanjakan dana yang telah terhimpun, hingga saudara kita tersebut dapat menempati hunian yang lebih layak dengan biaya lebih hemat dibandingkan bila dibantu dari nol.
PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar selain menyalurkan bantuan dari para dermawan dan donatur dengan membelikan pengadaan material seperti kayu, triplek, dan paku serta dinding dari GRC yang langsung diantar kelokasi, juga full bertanggung jawab mendirikan Huntara secara gotong royong sesama Insan Pers yang dibantu masyarakat hingga selesai dan siap di huni.
Untuk itu, kami dari AJO Pasbar menghimbau dan mengajak kita semua “mari bantu pengadaan huntara dengan menyumbang dan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki untuk pembelian material seperti GRC, seng, paku, dan lainnya,” ajak Ketua AJO Pasbar, Fadli yang didampingi oleh salah satu Pembina AJO, Andika Ade Sahputra.
“Saatnya kita bersatu padu membantu saudara kita yang ditimpa musibah gempa bumi di Pasaman Barat. 𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗹𝘂𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗼𝗻𝗮𝘀𝗶 𝗸𝗲𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗽𝗮𝗸/𝗜𝗯𝘂/𝗦𝗮𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 dengan menghubungi langsung Kantor AJO Pasbar di Bundaran Simpang Empat Pasbar atau dapat melalui WA AJO siap menjemput langsung donasi tersebut,” himbau Fadli.
(Zoelnasti)