BerandaDPRD KOTIMKetua DPRD Kotim Ingatkan Masyarakat Harus Waspadai Penyakit Menular

Ketua DPRD Kotim Ingatkan Masyarakat Harus Waspadai Penyakit Menular

Ketua DPRD Kotawaringin Timur,   Rinie  Anderson mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai penyakit menular dan mematikan yang bisa muncul menyerang kapan saja apabila protokol kesehatan tidak dijalankan. 

Pandemi Covid-19 saat ini harus terus kita waspadai karena pandemi belum benar-benar berakhir. Selain itu, kita juga harus mewaspadai wabah penyakit lain. Solusinya, kita harus tetap menjalankan pola hidup sehat melalui penerapan protokol kesehatan,” kata Ketua DPRD, Minggu, 29 Mei 2022.

Munculnya penyakit mematikan akibat hepatitis akut, juga perlu menjadi perhatian. Penyakit yang diduga sangat rentan menyerang bayi hingga remaja itu juga harus diwaspadai meski belum ada ditemukan kasus tersebut di Kabupaten Kotim.

BACA JUGA  Persoalan PJU, Harus Atasi dengan Program CSR

Ketua DPRD mengimbau masyarakat mengambil hikmah dari pandemi yang terjadi selama ini. Penetapan protokol kesehatan diharapkan menjadi pola hidup yang akan dijalankan terus-menerus agar tidak mudah terserang berbagai penyakit.

Kewaspadaan juga akan sangat menentukan dalam melindungi diri dari berbagai penyakit. Dimulai dari disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah daerah harus terus gencar mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat berada di luar rumah.

Menggunakan masker dan mencuci tangan sangat disarankan untuk melindungi diri dari sumber penyakit. Era normal baru diharapkan dimaknai dengan membiasakan diri dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kotim.

BACA JUGA  Memei Wulandari: Resmi Dilantik PAW Anggota Fraksi PKB Masa Bakti 2019-2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.