Pembinaan Kemandirian Skil dan ketrampilan bagi warga Binaan Lapas Kelas II A Bukittinggi merupakan modal untuk mengembangkan usaha setelah bebas dari hukuman.
Pembinaan kemandirian berupa pelatihan usaha yang dapat memberikan penghasilan, bagi warga lapas seperti usaha pertanian, perternakan, usaha kue, dan lain sebagainya.
Seperti yang disampaikan oleh Kalapas Kelas II A Bukittinggi, Marten, Bc IP, SH. Kami di Lapas Kelas II A Bukittinggi, melakukan upaya Pembinaan Kemandirian terhadap warga binaan. Seperti keterampilan yang berikan kepada merekam di bidang pertanian dan peternakan.
“Untuk di bidang pertanian kami mempunyai lahan hampir 1.5ha, lahan tersebut di gunakan untuk warga binaan yang memiliki bakat pertanian, kami isi kegiatan bercocok tanam atau bertani yang baik,” ungkap Marten.
Hasil pertanian dan perternakan tersebut, tentunya sesuai dengan peraturan yang berlaku, sebagian kami serahkan kepada mereka sebagi upah atau premi, dan sebagiannya lagi kita setorkan untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
“Karena setiap narapidana yang bekerja itu wajib kita setorkan PNBPnya ke Negara, lahan ini milik Pemerintah maka harus kita keluarkan PNBPnya, sisanya kami gunakan untuk modal usaha, Pertanian dan Modal Usaha Perternakan tadi,” ujar Marten.
Marten menambahkan, mereka juga sudah mendapatkan pelatihan kemandirian, bekerjasama dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan Usaha Pertenakan Bebek Petelur.
“Bebek ini bisa menghasilkan telur mencapai 75 butir perhari, tentu ini tidak terlepas dari pakan dan kebersihan kandangnya,” pungkas Martin.
Sementara itu (AZ) salah satu warga binaan, yang yang berhasil dalam berternak bebek petelur ini, mengatakan, Alhamdulillah setelah kami mendapatkan modal dan pelatihan kemandirian, saaya sudah memiliki bekal untuk berternak, seperti beternak bebek petelur ini,’ ucap warga binaan tersebut.
“Mudah-mudahan setelah saya keluar dan menghirup udara bebas nanti, Insya Allah saya akan mengaplikasikan ilmu berternak bebek petelur ini, untuk membiayai keluarga saya nantinya, dan saya ingin menjadi pengusaha telur, aamiin,” ucap AZ.
“Terakhir saya secara pribadi mengucapkan banyak terima kasih, kepada Bapak -bapak kita yang bertugas di Lapas ini, karena telah memberikan Pelatihan Kemandirian, dan telah membina kami dengan baik, karena Pelatihan Kemandirian ini, merupakan bekal kami nantinya ketika kami bebas,” pungkas AZ mengakhiri. (Zon)