Pasaman Barat| redaksisatu.id – Jelang akhir tahun, pekerjaan Jalan Teluk Tapang Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat terus dikebut.
Proyek lanjutan yang dikerjakan PT. Rimbo Peraduan ini ditargetkan selesai menjelang akhir tahun 2021 ini.
Proyek akses menuju Pelabuhan Teluk Tapang ini berada bawah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sumatera Barat.
Ini merupakan proyek lanjutan. Tahap pertama dimulai tahun 2019 dan tahap kedua tahun 2020 lalu, menjelang akhir tahun ini proyek ini ditargetkan harus selesai.
PT. Rimbo Peraduan adalah perusahaan penyedia jasa yang dipercaya meneruskan pekerjaan Jalan Teluk Tapang menjelang pada tahap ketiga tahun 2021 ini. Sedangkan dua tahap sebelumnya dikerjakan oleh rekanan lainnya.
Pantauan di lapangan beberapa hari yang lalu, pihak pelaksana proyek dan Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sumatera Barat berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan pada proyek tahun anggaran ketiga ini. Ditargetkan rampung sebelum menjelang akhir tahun 2021.
“Saat ini bobot pekerjaan sudah mencapai 84,6 persen. Ditargetkan dapat selesai sebelum akhir masa kontrak, “kata Salman pihak kontraktor ketika dihubungi media ini, Selasa (26/10/2021).
Seperti dilansir prodeteksi.com, titik awal pekerjaan Rimbo Peraduan dimulai dari kilometer 12,3 dari Bungo Tanjung Air Bangis ke arah Teluk Tapang hingga ujung pekerjaan sepanjang 22 KM. Atau sepanjang 9,7 KM pekerjaan jalan dihitung dari titik awal proyek TA 2021 ini.
Menurut Salman, item pekerjaan Jalan Teluk Tapang mulai dari pembukaan jalan, galian dan penimbunan serta pengerasan dan pengaspalan. Dari total 9 kilometer lebih yang akan dikerjakan, sekitar 2 KM merupakan jalan tanah dan tidak masuk dalam pekerjaan pengaspalan.
Selain pembangunan jalan, juga beberapa unit jembatan pendek (Box Culvert). Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 60,87 miliar oleh penyedia jasa PT. Rimbo Paraduan dan konsultan supervisi PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO dan PT. Khayyira Engineering Consultan.
Jika pekerjaan PT. Rimbo Peraduan ini rampung, maka masih tersisa sepanjang 21 KM lagi jalan yang harus dibangun dan diaspal untuk sampai ke titik lokasi pelabuhan Teluk Tapang. Baru kemudian terbuka akses sampai lokasi yang direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2024
“Untuk bisa menembus jalan itu sampai ke lokasi Pelabuhan Teluk Tapang tentunya masih butuh penganggaran proyek setidaknya dua tahun anggaran lagi. Karena masih ada 21 KM lagi dari 43 KM total panjang Jalan Teluk Tapang- Bungo Tanjung. Dan sebanyak 13 unit jembatan, “ sebutnya.
Dengan kehadiran pelabuhan Teluk Tapang tersebut akan dapat mendukung konektivitas dan memajukan perekonomian di daerah Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Bahkan akan menjadi sangat berperan sebagai tulang punggung pengembangan konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia. . ***irti z