KALBAR | redaksisatu.id – Akses Jalan Produksi PT. BPG (PT. Bumi Perkasa Gemilang) – Estate Betuah, ditutup oleh Masyarakat Dusun Tanjung Lalang, Desa Betuah, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Senin 29 Agustus 2022, sekitar Pukul 15.59 WIB.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap), Paulus, bahwa penutupan akses ruas Jalan Produksi PT. BPG tersebut dilakukan secara ritual Adat oleh Tokoh-tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama dan Masyarakat.
Ia menyebut, hal ini dipicu karena perusahaan tidak merealisasikan Lahan Plasma. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan mediasi, namun setiap dilakukan mediasi tidak ada keputusan dari perusahaan.
“Persoalan ini terjadi sejak tahun 2013 hingga saat ini, Lahan Plasma tersebut belum terealisasi,” kata Paulus kepada Wartawan media www.redaksisatu.id Kepala Koordinator Perwakilan Kalimantan Barat.
Hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Adat, Yulianus. Ia menambahkan, bahwa persoalan ini sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan mediasi, bahkan sebelum dilakukan penutupan akses Ruas Jalan PT. BPG masyarakat melakukan Aksi Demo dan Audensi.
Namun karena tidak ada keputusan, sehingga Masyarakat akhirnya melakukan ritual Adat menutup Ruas Jalan PT. Bumi Perkasa Gemilang.
“Kami bersepakat, karena tidak ada titik temunya dan Pak Rudi selaku Humas PT. BPG tidak berani hadir, maka kami menutup aktivitas di perusahaan dengan memasang Tempayan secara Adat,” ujarnya .
Koordinator Lapangan Aksi juga menyebut, bahwa PT. BPG saat ini sudah Produksi sudah hampir 100 persen, namun Perusahaan selalu berbelit-belit.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, pihak PT. Bumi Perkasa Gemilang – Estate Betuah belum bisa dikonfirmasi.
Adrian318