Redaksi Satu | – Dunia musik pop merupakan dunia musik kejayaan dimasa era tahun 1990an. Kini saat ini”, para musisi mengalami kelesuan, salah satu contoh musisi legend ketika dijumpai oleh awak media di Pondok Zidan Depok. Sebut saja Fahmy, Adi Babuyan dan kawan-kawan, (11/12/2022).
Abi mantan penyiar Bens Radio, dan seorang musisi bercerita kepada awak media, disela-sela kesibukannya, Ia menjabarkan tentang musisi.Bermain musik merupakan sendi dalam kehidupan saya. Sejak pandemi ya..’ seperti ini kami, dan kita tidak bisa pasang tarif seperti dahulu. Musik Pop sejak pandemi telah turun drastis.
Para musisi sudah males mengarang lagu-lagu, apalagi sekarang ada Medsos seperti Tiktok,dan Youtube. Paling lagu lagu lama di kemas, dengan seni musiknya, seperti sekarang ada akustik dan sangat maju.
Saya menginginkan para musisi yang muda teruslah berkarya, dan penuh semangat dalam karyanya, dituangkan oleh musik. Dunia musik takkan pernah mati, tetap masih di kenang oleh masyarakat sampai kapanpun.
Kehidupan saya di musik, dan saya tidak ingin memikirkan tentang poltik, dan saya enjoy nikmati hidup ini, yang terpenting bisa memberikan nafkah, dan bersama keluarga dengan kehidupan sederhana.
Fahmy dan kawan-kawan(Dkk) menyempatkan diri, bercerita tentang masa masa ngamennya, dari panggung ke panggung, maupun stasiun televisi, dan seluruh Nusantara ini.
Kami dkk saat ini mengalami kelesuan dan kita bersyukur, masih diberikan kesempatan untuk berkarya’ ngamen di acara ini, sebut saja Pondok Zidan, dan juga mulai padat mengisi acara ditempat lain.
Kami dan kawan-kawan merasa bangga dapat menyalurkan hobi kami, sewaktu kami masa remaja, hingga menjelang usia 60an. Kita dahulu ngamen diacara show dan event bisa memasang tarif dan bahkan jam terbang kami sangat padat, ketika itu.
Bahkan dahulu di era tahun 1990an, para musisi dibayar acapkali tidak sesuai, melalui Label Royalti. Label-label ternama, bayar para musisi tidak jujur, banyak contohnya, ketika di cetak ngomongnya 50 keping kepada musisi, padahal para yang mempunyai Label, mereka mencetak 100 keping lagu. Soal pembajakan dahulu sangat luar biasa kenang, Fahmy, dan Babuyan.
Ini cerita dahulu, semasa perjalanan menjadi seniman, tapi kehidupan kami tidaklah seperti dahulu.
Hingga kini setelah Covid-19 dunia musik sangat lesu, yaa..terpaksa kami tidak pernah pasang tarif. Seperti halnya sahabat sahabat kami musisi tahun 1990an seperti Abadi Jusman, Harry Rusli, The Rollies mereka mengalami sama seperti kami, tapi kami sangat bersyukur kepada Pemerintahan sekarang, yang di pimpin oleh Pak Jokowi. Para musisi seperti kami diberikan dana pensiun.
Adi Babuyan mengucapkan sama seperti halnya, Bang Fahmy. Kita para musisi selepas berkurangnya pandemi, ada saja ajob job diluar, nanti kita hari senin akan ada acara penggalangan dana untuk korban gempa di Cianjur.
Acara itu terletak di BSD Tangerang.
Disana banyak para artis dan para musisi kawakan yang akan tampil, ya pokoknya awak media hadir ya..diacara itu.
Sumber: Fahmy Dkk.
Editor: Saidi.