BerandaKALBARDugaan Penipuan dan Pungli Meteran PLN Terjadi di Kalbar

Dugaan Penipuan dan Pungli Meteran PLN Terjadi di Kalbar

KALBAR | redaksisatu.id – Dugaan penipuan dan pungli pemasangan instalasi Meteran PLN terjadi di 8 (delapan) Desa Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.

Dugaan Penipuan dan Pungli ini terungkap oleh Perwakilan Masyarakat setempat, Selasa 19 April 2022, sekitar Pukul 10.18 WIB.

“Hingga saat ini meterannya belum ada, padahal Masyarakat sudah membayar,” kata Aw, kepada Wartawan media www.redaksisatu.id Perwakilan Kalimantan Barat.

BACA JUGA  Waspada...! 4 Napi Melarikan Diri dengan Sajam

Dugaan
BA Surat Perjanjian terkait pengadaan dan pemasangan instalasi di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut Aw, untuk pelanggan pemasangan instalasi listrik dari 8 Desa Kecamatan Meliau tersebut jumlah cukup banyak. Tetapi hingga saat ini belum dilakukan pemasangan, dan bahkan kWh/meteran belum ada.

“Pelanggan berdasarkan usulan awal Tahun 2021 kurang lebih 2.481 pelanggan,” ujarnya.

Lanjutnya menyampaikan, untuk pembayaran pemasangan instalasi dan Meteran PLN juga sudah dibayar oleh warga. Selain harganya berpariasi, harganya juga diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA  Pengukuhan BAAS, Kapolres Sekadau Nyatakan Polisi Siap Bersinergi Tangani Stunting

Dugaan
Bukti transaksi uang yang sebagian sudah disetorkan ke pihak PLN.

“Di Desa Lalang, daya 900 Va seharga Rp 3.350.000,- daya 1300 Va seharga Rp 3.550.000,- untuk di Desa Maranggai daya 1300 Va seharga Rp 3.500.000,- dan daya 2200 Va seharga Rp 4.200.000,- sedangkan di Desa Enggadai daya 450 Va seharga Rp 2.500.000,-, selain itu di Desa Sungai Kembayan daya 900 Va seharga Rp 3.000.000,-,” tandasnya.

Masyarakat setempat juga menyesalkan terjadinya dugaan Penipuan dan Pungli ini, karena sampai saat ini Meteran/kWhnya belum ada, bahkan pendornya juga sama sekali tidak muncul. Ironisnya, menurut Masyarakat bahwa apa yang tertuang di Perjanjian antar Masyarakat dengan Irwanto tidak sesuai dengan fakta-fakta di lapangan.

“Meterannya/Kwhnya belum ada Pak, apalagi Pendornya, sama sekali tidak muncul, dugaan kami semakin kuat bahwa Pendor sengaja ingin melakukan Penipuan dan penggelapan uang kami,” tuturnya.

Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, Irwanto yang disebut-sebut sebagai Pendor diduga menghindar saat dikonfirmasi Wartawan media www.redaksisatu.id Perwakilan Kalimantan Barat. Irwanto dengan Nomor kontak WhatsApp 08115666xxx, tidak membalas konfirmasi WhatsApp dan tidak mengangkat telponnya. Berdasarkan monitor yang dilakukan, Irwanto diduga hanya sesekali saja mengaktifkan handphonenya.

Adrian318

BACA JUGA  Jokowi Tinggalkan Sidney Menuju Papua Nugini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.