Yogyakarta, Redaksi Satu – Demi mewujudkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Yogyakarta, hadir bersama BPR MSA.
Bertepatan dengan HUT Parawisata Sedunia 2025, BPR MSA merayakan Hari Ulang Tahun ke-20, (26/9/2025).
Bank Perkreditan Rakyat Madani Sejahtera Abadi (BPR MSA) merupakan bank milik swasta yang bermukim di pusat Yogyakarta.
Namun ada yang menarik disini BPR MSA, mencetuskan Desa Wisata menjadi salah satu kunci menumbuhkan nilai-nilai ekonomi bagi warga Yogyakarta.

Seperti halnya terhimpun dari jajaran BPR MSA, menjelaskan pada media redaksisatu.id. Pada Pukul 08:00 WIB, (28/9/25), Embung Kaliaji, Turi, Kabupaten Sleman.
Menurutnya, peran desa wisata sangatlah penting’ demi untuk meningkatkan wisata daerah dimana, wisata tersebut dapat memberikan kiat-kiat keunggulan yang akan dikembangkannya.
Seperti Dewi Mlayu Ndeso bareng Bank MSA, mereka mengisi dengan berbagai kegiatan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Ketika terhimpun dari media redaksisatu.id rangkaian ini dilakukan, dengan lari marathon di wilayah Turi.
Para peserta yang terjaring melalui Bank MSA, mereka lari marathon dan ada juga dengan bersepeda pada pagi hari pukul 06:00 WIB.
Mereka start dan titik kumpul di Embung Kaliaji. Mereka berkeliling pemukiman Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman (27/9/25).
Acara tersebut dihadiri, dan sekaligus selaku pegiat yakni diisi dengan dewan direksi dan jajarannya.
Dan terpantau juga dihadiri Bupati Sleman Harda Kiswaya, hingga ratusan para peserta memadati di Desa Wisata Embung Kaliaji, Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.
Hal ini menjadi momentum dimana, BPR Bank MSA ini selaku penyelenggara acara tersebut bertemakan ”Dewi Mlayu Ndeso 2025, bareng Bank MSA.
Meningkatkan Ekonomi Bagi Masyarakat Yogyakarta
Direktur Utama BPR Bank MSA, Triagung Pujiantoro mengatakan, Kami adalah BPR ini “Sama”..dengan BPR lainnya.
Cuma kami punya Positioning untuk (fokus) ke pengangkatan Desa Wisata, karena kami Kan” sekarang sudah ada di Yogyakarta.
Semua potensi wisata itu termasuk potensial, perlu diangkat kami punya keinginan untuk diangkat.
Jadi kelebihan kami banyak komunitas dan menyasar langsung di pedesaan, Urai Dirut Bank MSA.
Dan ia menambahkan terkait pemberian bantuan seekor kambing, jadi “Begini” kami memberikan bantuan 100 ekor kambing itu dengan biaya nol rupiah.
Jadi kami mempunyai Sertifikasi” untuk penghimpun dana pengelolaan, kami bergerak.
Sehingga uang yang bergerak dari karyawan, nasabah, dan stakeholder lain nya itu.
Lanjutnya, kami himpun terus,..kami ~ kan diberikan kewajiban, untuk menyalurkan kira-kira seperti itu, tukas Triagung.
Desa Wisata Asfek Prioritas Utama
Ini merupakan bentuk kreativitas, sehingga kami dapat menyumbang 100 ekor kambing itu tanpa biaya.
Nah penyaluran itu kepada masyarakat yang benar-benar tidak be-Rekber (Rekening bersama) artinya apa, mereka akan kita didik menjadi masyarakat yang punya penghasilan dari peternak produktif.
Konsekwensinya kami harus membina mereka, mulai bagaimana memelihara kambing sampai mengacarakan nya kami yang handle.
Sehingga ini suatu saat akan menumbuhkan, kepada calon-calon nasabah potensial untuk berkembang.
Sementara calon-calon nasabah itu kami melayani satu provinsi saja, dengan identitas atau KTP dari Jogja.
Calon nasabah persyaratannya adalah, seperti perbankan lainnya yakni usaha domisili dan sebagainya, pungkasnya.
Seperti dikutip dari Bank MSA, Pariwisata berperan penting dalam, pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
Di DIY, pariwisata bertumbuh menjadi salah satu kekuatan utama daerah, berkat dukungan aktif para pelaku wisata di kampung dan desa wisata.
Sebagai wujud kepedulian lingkungan terhadap, peserta, juga akan menerima bibit tanaman.
Untuk mendukung gerakan reboisasi dan pariwisata berkelanjutan. Mari bersama menjaga alam demi masa depan wisata yang lestari.
Bukti Nyata Bantuan Tanpa di Pungut Biaya
Dua puluh tahun BPR Bank MSA berdiri, yang berada di provinsi Yogyakarta, kegiatan ini kami lakukan sudah 2 kali.
Kami percaya desa wisata bisa menjadi salah satu kunci bangkitnya ekonomi Indonesia di sektor pariwisata.
Sehingga arah keberangkatan ini kami dedikasikan, “Dan semoga desa wisata turut bersama seiring suburnya pohon – pohon ini.
Bukan hanya dari Bank MSA, 1000 pohon ini adalah kontribusi dari seluruh peserta dari Dewi Mlayu Deso 2025 karena lewat langkah yang telah kita lalui ”We Are Running For Searchability”.