BerandaNASIONALHiburan Malam di Lokasi PETI, Makan Korban 2 Orang

Hiburan Malam di Lokasi PETI, Makan Korban 2 Orang

REDAKSI SATU – Dibalik alasan klasik yang kerapkali dilontarkan, bekerja PETI (Pertambangan Emas Tanpa Izin) yang katanya untuk cari makan sesuap nasi dan biaya anak sekolah di tengah ekonomi masyarakat sulit, ternyata bertolak belakang bagi sebagian pekerja tambang emas ilegal yang suka jajan di tempat hiburan malam yang tidak jauh dari lokasi PETI itu.

Hiburan malam di sekitar lokasi PETI tersebut terungkap berdasarkan data-data dan dokumentasi yang diperoleh dari hasil investigasi langsung oleh Narasumber di Lapangan. Narasumber yang namanya minta dirahasiakan menyebutkan bahwa hiburan malam yang sudah beroperasi kurang lebih 3 (tiga) bulan ini, tempatnya berada di perbatasan Desa Landau Mentail Kecamatan Boyan Tanjung dengan Desa Beringin Jaya Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Sebelumnya tempat hiburan malam juga pernah ada, dan tidak jauh dari lokasi PETI di Desa Beringin Jaya, namun pada saat itu, tempat hiburan malam tersebut mendapat penolakan keras hingga tempat hiburan itu pun dibakar oleh Ibu-ibu warga sempat.

BACA JUGA  Langkah Sukses Bung FE Diusulkan Jadi Wamenkop
PETI
Para pengunjung Hiburan Malam saat menikmati gemerlapnya cahaya lampu diskotik dengan suara musik DJ dan minuman keras yang membuat lupa diri di tempat hiburan malam perbatasan Desa Landau Mentail Kecamatan Boyan Tanjung dengan Desa Beringin Jaya Kecamatan Bunut Hulu, Kamis malam 29 Agustus 2024. (Foto: Kiriman Warga/Redaksi Satu).

Namun belakangan ini, para pengusaha yang memperkerjakan perempuan itu kembali mendirikan tempat hiburan malam. Menurut Narasumber, tempat hiburan malam atau Cafe itu merupakan milik seorang perempuan berinisial V dan seorang laki-laki berinisial D.

Tempat hiburan malam atau kalau warga Kapuas Hulu lebih pamiliar menyebut Cafe. Dalam menjalankan usahanya, pemilik Cafe pun mempekerjakan perempuan baik lokal, luar Kabupaten Kapuas Hulu bahkan mendatangkan kurang lebih 10 orang perempuan dari Pontianak.

“Cafe (hiburan malam_red) milik D, ceweknya sebanyak 5 (lima) orang campur, ada yang dari Kapuas Hulu dan ada juga dari luar Kabupaten. Sedangkan Cafe milik V sebanyak 7 orang cewek, ada yang dari Pontianak dan lokal juga,” ungkapnya.

BACA JUGA  538 Personel Naik Pangkat, Kapolda Kalbar Tekankan Dedikasi dan Loyalitas

Bila malam hari, banyak para pekerja PETI melepas lelah di tempat hiburan malam itu. Namun kerapkali terjadi perkelahian, saling serang hingga bentrok antar pengunjung.

Naasnya, pada Jumat malam, di tengah gemerlapnya cahaya lampu diskotik dengan suara musik DJ dan minuman keras yang membuat lupa diri, tempat hiburan malam itu tiba-tiba mencekam karena kembali terjadi keributan antar pengunjung. Hingga Kedua Korban dikeroyok oleh pengunjung lainnya, yang terindikasi kuat sama-sama karyawan dari Oknum pemilik alat mesin jek Dompeng di lokasi PETI yang tidak jauh dari tempat hiburan malam itu.

“Terjadi perkelahian di tempat hiburan malam, 2 (dua) orang terluka karena dipukul pakai botol Bir, terjadi Jumat malam,” ungkap Narasumber yang namanya minta dirahasiakan, Senin 2 September 2024.

BACA JUGA  Ekonomi Lemah dan Terlilit Utang, PSDK UMP Purwokerto Jawabannya

Dia menerangkan, dua korban itu berasal dari Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. Karena pelaku dan korban terindikasi kuat sama-sama karyawan oknum, kasus itu hanya diselesaikan secara kekeluargaan di salah satu rumah kediaman warga Desa Beringin Jaya, pada Minggu malam 1 September 2024.

Narasumber yang mengetahui dan melihat langsung kondisi korban di Pondok tempat lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin itu merasa prihatin. Karena kondisi korban memang cukup memperihatinkan akibat penganiayaan yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Lokasi itu pun diperkirakan berjarak kurang lebih 5 (lima) Kilometer dari Desa Beringin Jaya dan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua.

“Kasihan korban, kemungkinan lama ndak sembuh. Satu korban mata kiri lebam, dan terdapat jahitan luka di kepala. Sedangkan korban yang satunya lagi di bawah mata sebelah kiri terkena tusukan beling kaca botol Bir, dan banyak lebam benjolan karena kena pukulan,” terangnya.

Editor: Adrianus Susanto318

BACA JUGA  BBM Langka, Pertamina Pontianak Didemo oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Kalbar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.