Oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Kejuruan di Bukittinggi Bidang Kurikulum yang berinisial (IF), melakukan pelecehan seksual kepada anak laki-laki berusia 10 tahun, dan kini Oknum ASN Tersebut harus mendekam di bui Polres Bukittinggi setelah aksinya terungkap.
Kejadian ini diketahui oleh orang tua korban pada saat itu melihat anaknya keluar dalam suatu ruangan bersama If (Pelaku/Wakepsek), dengan Modus Pelaku meminjamkan HP kepada Korban.
Selama ini hubungan antara pelaku dengan orang tua korban sangat akrab, sama-sama mengajar di sekolah tersebut, oleh karena itulah orang tua korban selama ini tidak pernah menduga akan terjadi hal seperti itu.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Wahyuni Sri Lestari menuturkan, tersangka dengan inisial IF (38) itu sehari-hari berdinas sebagai wakil kepala sekolah (Wakepsek), di salah satu sekolah kejuruan di Kota Bukittinggi.
Berdasarkan kronologi yang diungkapkan Kapolres Bukittinggi tindakan asusila itu terjadi setelah tersangka menarik korban ke ruang kerjanya dan mengunci pintu dari dalam.
Mirisnya, tindakan asusila itu baru terungkap setelah orang tua korban melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Bukittinggi pada Senin 15 Agustus 2022 lalu.
Tersangka (Wakepsek) berhasil diamankan Unit Reskrim Polres Bukittinggi pada 17 Agustus 2022 lalu di kediaman tersangka di daerah Kabupaten Agam.
Dari pengakuan tersangka, perbuatan asusila tersebut telah dilakukannya berulang kali, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Saat ini, tersangka telah diamankan di Polres Bukittinggi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan bejadnya.
Sementara itu, AKBP Wahyuni menuturkan bahwa saat ini kondisi psikis dan mental korban mengalami trauma.
“Kalau dilihat dari psikis korban, saat ini dia masih trauma. Karena dirinya yang seorang laki-laki dicabuli oleh laki-laki yang notabene adalah rekan kerja ayahnya,” ucapnya. (Defrijon. Dt. RSA)