Taman Sumur Bandung yang berada di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung Depok, Menjadi objek wisata sejarah bagi kalangan masyarakat luas , (28/06/2022).
Komarudin selaku Kepala Trantib Pemerintahan, dari Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan Depok lebih mengetahui percis, tentang sejarah Taman Cipayung Sumur Bandung. Komarudin membenarkan, Taman ini merupakan situs Cagar Budaya, serta merupakan aset untuk Pemerintah Kota Depok.
Ia juga menyampaikan bahwa : “Taman Sumur Bandung ini, harus dilihat dan di perhatikan oleh Pemkot Depok. Karena, suatu objek wisata yang menarik disana” tentang sejarah terdahulu. Tempat itu sendiri juga merupakan titik berkumpulnya, para leluhur terdahulu, yang merupakan musyawarah, serta mendiskusikan untuk Negara dan Bangsa”. Ujar Komarudin.
Hamzah selaku menjaga dan merawat Taman Sumur Bandung, juga mengharapkan kelestarian ini tetap di jaga. Begitu juga dengan Komarudin itu sendiri, ia mengatakan, “saya juga mengharapkan bagi masyarakat sekitar,maupun masyarakat yang datang dari luar daerah, agar tetap jaga kelestarian itu, karena bagaimana pun juga, kita tidak boleh melupakan sejarah-sejarah yang terdahulu.
Entah benar atau tidaknya, saya ingin terus menelusuri tentang leluhur Sumur Bandung ini, dikarenakan setiap saya mengunjungi tempat tersebut, hawa seperti ada ikatan darah itu menyatu, yang di percaya dari keluarga saya yang sudah Almarhum, itu ada kesamaan tentang sejarah Sumur Bandung itu”. Ungkap Komarudin.
Menurut Komarudin sendiri, sumber mata air yang berada di dekat makam Sumur Bandung itu, sudah ada sejak di jaman Putra Prabu Siliwangi, yakni Raden Kian Santang, atau biasa di sebut dengan kerajaan Padjadjaran.
“Dan satu hal yang saya harapkan lagi, Pemkot Pemerintahan Kota setempat, agar terus melestarikan Cagar Budaya Sejarah ini. Tentunya juga ini sangat menarik, untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat Taman Sumur Bandung ini.
Mungkin juga harus ditambah dengan fasilitas, dari jalan menuju akses tersebut, agar di lebarkan. Dikarenakan ada berbagai hal yang menarik bagi para wisatawan yang datang. Dengan adanya perdagangan, seperti fashion Pria atau Wanita dan lain sebagainya lengkap di dekat wisata itu.
Jadi sangat di sayangkan bukan”, objek wisata yang sangat menarik, dan saling melengkapi bagi masyarakat yang ingin berkunjung agar dapat terpenuhi”. Tutup Komarudin.