Manna | redaksisatu.id – Warga Pagar Dewa Kota Manna, Mengelukan soal lampu PLN sering padam, bahkan pemadaman listrik di tempat tinggalnya hampir setiap hari, sudah berbulan-bulan listrik di rumahnya sering mati, pemadaman paling sering waktu pagi hari dan sore. seperti diceritakan Irul kepada media. Selasa 24/11/2021
Warga Pagar Dewa, Irul, juga mengeluhkan pemadaman itu terjadi hanya di rumahnya saja,” yang membuat saya juga merasa aneh, di rumah kami listrik mati, tapi rumah tetangga listrik tetap menyala,” ujarnya.
Irul yang tinggal di Pagar Dewa ini, mengaku kecewa dengan kondisi listrik yang sering mati,” bisa merusak perangkat elektronik yang ada di rumah, dan aktifitas kita menjadi terganggu, apalagi jika pemadaman ini terjadi hampir setiap hari” ucapnya.
“Kami sebagai pelanggan, meminta kepada pihak PLN untuk memperbaiki kondisi ini, pemadaman yang sering tanpa mengenal waktu ini sangat merugikan, apalagi jika kondisi seperti in berlangsung dalam waktu yang lama,” tambah irul, warga Pagar Dewa.
“jika memang ada permasalahan jaringan di lapangan, PLN semestinya cepat diperbaiki, semua ini demi kenyamanan pelanggan, kami sudah bayar tapi pelayanan tidak memuaskan,” tutup irul warga Pagar Dewa kepada media.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, ketika media menemui Dedi Mulyadi, (24/11/2021), di ruang kerjanya, menjelaskan pemadaman itu ada dua penyebab, pertama pemadaman karena pemeliharaan dan kedua, pemadaman akibat adanya gangguan.
“Pemadaman karena pemeliharaan, ada pemberitahuan dari PLN, jika pemadaman terjadi akibat gangguan kita tidak bisa prediksi, pemadaman karena gangguan ini biasanya terjadi jaringan kabel bersentuhan dengan pepohonan, atau binatang seperti tupai,” jelas Dedi Mulyadi.
Ketika media menanyakan soal keluhan pelanggan bahwa yang sering mengalami pemadaman hanya di rumahnya saja, Manajer PLN ULP Manna mengatakan,” rumah pelanggan yang mengalami pemadaman itu mungkin beda jalur dengan listrik rumah tetangganya,” tegas Dedi Mulyadi.
“Di Pagar Dewa ada dua jalur, jalur Kantor Bupati dan jalur Pajar Bulan, Jalur Pajar Bulan ini sampai ke daerah Maras, jaringan ini potensi gangguan cukup tinggi, karena jalurnya yang melewati banyak pepohonan dan binatang seperti tupai,” tutupnya.