Unit Pengelola Kegiatan Dana Abadi Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) Mitra Mandiri Kecamatan Ipuh Mukomuko Provinsi Bengkulu, bagikan 257 paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada masyarakat kurang mampu. 09/03/24.
Ketua UPK DAPM Mitra Mandiri Bersama Kecamatan Ipuh, Nasrah, mengatakan, paket bansos berasal dari dana surplus (pendapatan), dari kegiatan UPK menyalurkan pinjaman kepada kelompok usaha perempuan di Kecamatan Ipuh tahun 2023.
“Hari ini kita menyalurkan 257 paket bantuan sosial kepada warga miskin 16 desa yang ada di wilayah Kecamatan Ipuh”, kata Nasrah kepada media setelah kegiatan penyaluran bansos di Kantor UPK di Desa Pulai Payung, Jumat 08/03/24.
Nasrah menjelaskan di tahun 2023 Unit Pengelola Kegiatan Dana Abadi Pemberdayaan Masyarakat Mitra Mandiri Bersama menghasilkan surplus pendapatan mencapai Rp.553.600.000.
“15persen dari surplus tersebut disalurkan untuk bantuan sosial ke enam belas desa se-Kecamatan Ipuh”, jelasnya.
Ia juga menjelaskan warga miskin yang menerima bantuan sosial dalam bentuk paket sembako dari surplus UPK, ditentukan oleh pemerintahan desa.
“Jadi kriteria miskin penerima bantuan sosial dari surplus pendapatan UPK, yang menetapkan pemerintah desa, kami hanya menyalurkan kepada masyarakat miskin berdasarkan nama-nama yang di masukan kepala desa ”, pungkas Nasrah.
Ketua Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD), Surahmin, mengatakan pembagian bansos kepada warga miskin 16 desa se-Kecamatan Ipuh, telah disepakati melalui musyawarah.
“Pembagian bansos sudah berdasarkan musyawarah BKAD, desa yang penduduknya di bawah 1000 mendapat 12 paket, di 1000 s/d 3000 jiwa kebagian 17 paket sembako, dan yang di atas 3000 mendapatkan 25 paket”, kata Surahmin.
Pembagian bansos paket sembako dihadiri Camat Ipuh, Wakapolsek Mukomuko Selatan Iptu, Toni Akinkin, SH,.Babinsa Koramil 428/02 Ipu, para Kepala Desa, Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan.
Untuk mengingat kembali, UPKD DAPM MM di Kecamatan Ipuh, merupakan lembaga simpan pinjam produk program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, yang lebih dikenal dengan sebutan PNPM-MPd, dan kini telah berakhir.