Iklan
BerandaPALANGKA RAYATenaga Kerja Produktif Jangan jadi Pengangguran

Tenaga Kerja Produktif Jangan jadi Pengangguran

Tenaga kerja yang produktif harusnya dicetak sebagai tenaga profesional agar secara berkesinambungan dengan harapan jangan sampai kedepannya menjadi pengangguran.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, secara berkesinambungan memberikan pelatihan dan kompetensi bagi tenaga kerja produktif.

Menurut Plt. Staf Ahki Wali Kota Palangka Raya Urianinu Napulangit “Ini merupakan upaya pemerintah untuk mencetak tenaga kerja yang profesional, agar mudah mendapatkan pekerjaan dengan bekal yang sudah dimiliki,” katanya (25/07/2022)

“Dengan adanya pelatihan itu diharapkan dapat menjadi ujang tombak untuk membuka peluang atau lapangan kerja baru. Sehingga angka pengangguran semakin berkurang dan ekonomi Kota Palangka Raya semakin baik ke depannya,” ujarnya mewakili Fairin Nafarin Walikota Palangkaraya

Sementara itu Kepala Disnaker Palangka Raya, Mesliani Tara menyebutkan, pelatihan tersebut meliputi berbagai bidang. Diantaranya, Fillet Welder Smaw2F/PB, Bakery, tata Kecantikan kulit, Servis AC rumah tangga, desain grafis, Komputer hingga servis motor.

“Kita tidak ingin ada usia tenaga kerja produktif yang jadi pengangguran, sehingga cara untuk mengatasinya adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sebaik mungkin,”ucapnya.

Adapun pembukaan pelatihan yang mengambil tempat ruang Asrama Disnaker Kota Palangka Raya itu, diikuti puluhan peserta pelatihan. Program pelatihan yang diberikan yakni bersifat teknis, manajerial, peningkatan produktivitas, maupun kewirausahaan.

Pelatihan-pelatihan itupun dilakukan dengan berbagai metode. Mulai dari pelatihan online, offline, hingga blended.

Sumber: (MC. Isen Mulang.1/wspd)

BACA JUGA  Gubernur Bengkulu: Di Masa Pandemi Jangan Berhenti Berprestasi

Trending

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.