Pasaman Barat | Redaksi Satu – Sudahkah Baznas Pasbar menyampaikan perubahan administrasi ke seluruh Wali Nagari terkait adanya perubahan administrasi sepele tentang verifikasi data mustahik untuk program kesehatan atau berobat warga duafa.
Demikian pertanyaan yang disampaikan oleh Mon Eferi ketua MRPB P kepada Media ini di Simpangapi Empat Rabu (29/06)2022).
Hal tersebut diungkapkannya sebab adanya dugaan Wali Nagari yang lelet menyerap informasi adanya perubahan Surat Keterangan Miskin (SKM) sesuai “ketentuan terbaru Baznas Pasbar.
Menurutnya, beberapa Wali Nagari masih saja tetap memberikan SKTM ketika ada warga yang didampingi oleh Relawan saat meminta perbaikan menjadi SKM, bahkan ada Wali Nagari yang menolak perubahan tersebut.
Kasus tersebut di atas saat ini sedang dihadapi, bukan saja oleh Relawan MRPB Peduli/ KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat – KKPB di Nagari Ujung Gading, tetapi sebahagian Warga yang minta Surat Keterangan Miskin (SKM) juga mengalami hal serupa.
Dikatakannya, seandainya hal perubahan administrasi sepele yang harus sesuai “ketentuan terbaru Baznas Pasbar” sudah disosialisasikan tentu Wali Nagari tidak bersikukuh pula dengan tetap memberikan SKTM sebelum perbaikan menjadi SKM.
“Hanya gara-gara istilah “Tidak Mampu” dan “Miskin” ini saja, urusan beberapa warga duafa yang tengah dibantu Relawan menjadi gagal untuk berobat.
“Kenapa para pejabat suka mempersulit urusan warga duafa?” Kesal Mon.
Untuk itu, Min Eferi selalu ketua MRPB Peduli memohon Kepada Bupati Pasaman Barat, H. Hamsuardi. SAg, agar memberikan perhatian yang serius atas ulah sepele Pejabat Baznas yang menyusahkan warga.
Menurutnya, seharusnya Wali Nagari yang lebih peduli terhadap kesulitan warganya, bukannya malah mempersulit.
Mon Eferi juga meminta kepada pihak Baznas Pasaman Barat agar mengklarifikasi masalah perubahan SKTM menjadi SKM ini, Jangan korbankan warga untuk masalah administrasi sepele ini hanya ego jabatan.
Berdasarkan pengalaman MRPB Peduli dan KKPB saat mendampingi warga Pasbar yang butuh uluran tangan sejak bertahun-tahun lalu, Mon Eferi juga menyarankan kepada manajemen RSUD Pasaman Barat agar mengikuti langkah bijak RSUP M. Jamil Padang.
Menurutnya, Kenapa pihak RSUP Jamil Padang bisa berkomunikasi dengan baik kepada MRPB P dalam menangani beberapa pasien warga Pasbar yang di rujuk di RSUP Jamil, tentu karena pihaknya telah memahami langkah kemanusiaan yang diutamakan.
Dikatakan Mon, beberapa waktu yang lalu saat ada keluarga duafa warga Pasbar yang kesulitan dalam mengurus administrasi rujukan, malah pihak RSUP Jamil Padang menyuruh keluarga pasien tersebut minta tolong kepada Relawan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat.
Padahal pasti sudah terbayang oleh pihak RSUP Jamil Padang, bahwa dengan bantuan relawan KKPB, pasien akan keluar tanpa membayar tagihan biaya perawatan ke pihaknya.
Menurut Mon Eferi, hal tersebut pasti sudah ada kiatnya yang membuat mereka santai saja, tidak menggerutu ketika relawan kita minta keringanan /pembebasan biaya perawatan pasien yang tidak mampu tersebut.
“Bahkan tidak ada omelan yang mengatakan, Rumah sakit tekor besar nih, kalau setiap pasien tidak mampu didampingi oleh relawan KKPB,” ujar Mon Eferi.
Untuk itu, ia juga mengajak kepada semua pejabat pengambil kebijakan bagaimana bersama memikirkan jalan keluarnya agar warga yang tidak mampu tetap mendapatkan layanan semestinya tanpa dihantui biaya.
Mon Eferi juga mengatakan, tentunya dalam hal ini dibutuhkan langkah inovatif manajemen RSUD Pasaman Barat ke depannya, apa lagi hal itu tidak bisa lepas dari dukungan Dinas Kesehatan serta Bupati Pasaman Barat termasuk Wali Nagari dan Baznas, sebab bila kita bersama tentu tidak ada yang sulit, apa lagi dengan kepedulian tuk kemanusiaan maka, jika ada kemauan tentu akan ada solusinya.
Pada kesempatan itu, Min Eferi menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh relawan, juga kepada para donatur yang telah setia mendukung pergerakan Relawan Kemanusiaan Pasaman Barat dalam membantu warga duafa selama ini.
“Alhamdulillah, dengan kebersamaan Relawan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat – KKPB dan para dermawan selama ini, sudah banyak masalah warga duafa bisa kita tanggulangi.
“Mari kita bergandengan tangan membantu saudara kita, warga duafa Pasaman Barat yang sedang ditimpa kesusahan. 𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗹𝘂𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗼𝗻𝗮𝘀𝗶 𝗸𝗲𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗽𝗮𝗸/𝗜𝗯𝘂/𝗦𝗮𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂𝗶 𝗥𝗲𝗸𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴 𝗠𝗥𝗣𝗕 𝗣𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝗱𝗶 𝗕𝗥𝗜 𝟬𝟲𝟭𝟱-𝟬𝟭-𝟬𝟬𝟴𝟰𝟭𝟬-𝟱𝟯-𝟭,” himbau nya.
Tak terbayangkan betapa sulit dan menderitanya warga duafa saudara kita ini jika tidak didampingi oleh para Relawan Kemanusiaan Pasaman Barat dan kita semua yang memiliki kemampuan untuk itu.
(Zoelnasti)