Bogor – Bimbingan Teknis (Bimtek) menjadi dasar utama bagian kegiatan pemerintah daerah, apalagi penafsiran ini bila disalahartikan bagi penyelenggara Bimtek (7/12/2024).
Seperti halnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, melakukan dan mendukung seluruh kepala Desa kabupaten Bogor mengadakan Bimtek ke kota Bali pada tanggal 3 -7 Desember 2024.
Seluruh desa berada di Kabupaten Bogor melakukan Bimtek ke Bali. Di mana para kepala desa pergi ke Bali dalam rangka mempelajari tentang berwisata, wisata yang terkenal sebutan pantai Kuta Bali.
Bimtek para kepala desa Kabupaten Bogor ke Bali mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit, yang diinisiasi oleh di bawah naungan koordinator yakni ketua DPC Apdesi Abdul Aziz selaku penyelenggara.
Anggaran Bimtek dari dana APBDesa yang tertuang dan di himpun 353 Desa X 29.000.000 = Rp10.237.000.000 sebesar 10Milyar lebih.
Penyelenggara Bimtek Ketua Apdesi telah mengumpulkan dana dari kocek para Desa Ro15.000.000, Sekdes Rp7.000.000 dan BPD Rp7.000.000, dengan total Rp10.237.000.000,-
Tiga Ratus Lima Puluh Tiga (353) kepala desa Bimtek ke kota Bali selama 4 hari, dengan modus Bimtek, di mana mereka (penyelenggara) Bimtek disinyalir telah menghambur-hamburkan uang anggaran negara melalui dana APBDesa.
Kepergian mereka diketahui oleh PJ Bupati Bogor di mana semestinya, mereka melakukan Bimtek itu bukan hanya semena-mena pergi jauh seperti yang dituju kota Bali.
Masih banyak aspek provinsi Jawa Barat yang mempunyai potensi potensi desa wisata yang lebih unggul ketimbang berpergian yang menghambur-hamburkan uang negara uang rakyat.
Dede Armansyah Sekretaris Dinas DPMD Kabupaten Bogpr menyampaikan, Ia mengiyakan bahwa kepergian para desa ke kota Bali dalam rangka mempelajari tentang wisata alam yang maju seperti di daerah kota Bali.
Dan terkait mengenai anggaran mereka tidak dibiayai oleh DPMD mereka biaya sendiri dari Apdesi, apa yang disampaikan kepada masyarakat anggaran tersebut itu tidak benar dibiayai oleh DPMD. Ungkap Sekdis.
Hal itu menjadi sorotan publik bahwa seharusnya itu tinjau terlebih dahulu, persoalan kegiatan Bimtek desa ke Kota Bali.
Seperti desa Kabupaten Bogor itu kurang tepat dan terkesan, bukan..! atau disebut (Bimtek)untuk desa wisata belajar dari kota Bali. Pada hari Rabu
Akan tetapi itu rangkaiannya sekedar mereka jalan-jalan untuk kesenangan pribadi mereka masing-masing, yang mendompleng mengatasnamakan Bimtek itu.
Apalagi pemandu acara ada kepala dinas DPMD, yang ikut berperan aktif mengiringi, kegiatan di sana dan PJ Bupati mengetahui hal ini.
Hal ini peran aktif komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera mengawasi atas tindakan mereka di luar batasan-batasan yang menjadi sorotan publik.
Agar studi banding yang digaungkan dari Apdesi tersebut, keberadaan KPK untuk jeli dan teliti untuk investigasi terhadap kepergian mereka ke kota Bali dalam rangka belajar wisata kepada kota Bali. kata netizen.
Berbagai komentar netizen melalui laman @pojokbogor, pergi bimtek ke Bali, memangnya tidak bisa di Jawa barat coloteh netizen. (**Saidi SPMI-RED**).