BerandaOtomotifProdusen Mobil Stellantis Kurangi Produksi Jenis SUV Beralih Kemana..

Produsen Mobil Stellantis Kurangi Produksi Jenis SUV Beralih Kemana..

Washington: Produsen Mobil jenis Stellantis akan mengurangi produksi SUV Detroit, dikarenakan oleh peraturan emisi California, Amerika Serikat, (8/12/2023).

Pusat produksi mobil Chrysler, Stellantis (STLAM.MI) telah menyampaikan pada hari Kamis, bahwa pihaknya, akan menghentikan sementara” satu shift di pabrik perakitan Detroit.

Yang telah memproduksi jenis kendaraan sport Jeep, dengan mengacu pada peraturan emisi California.

BACA JUGA  Ilmuwan AS Temukan Genetik Kromosom Y Pada Tubuh Manusia

Produsen mobil tersebut, yang mempekerjakan dengan jumlah 4.600 orang” di pabrik yang membuat versi SUV Grand Cherokee.

Ia mengatakan akan mengurangi, menjadi dua shift’ dari tiga shift, di pabrik Detroit Assembly Mack dan, akan mengurangi produksi dengan jumlah yang tidak ditentukan.

Langkah tersebut, menurutnya “sebagian karena’, kebutuhan untuk mengelola penjualan kendaraan” yang mereka produksi. Agar mentaati dari segala peraturan, emisi California yang diukur berdasarkan negara bagian.”

BACA JUGA  Keren Polisi Italia Tumpas Kejahatan Dengan Lamborghini

Manajemen Stellantis mengatakan, pada hari Rabu (6/12) bahwa pihaknya, berupaya untuk membatalkan kesepakatan’ emisi California tahun 2019. Dengan produsen mobil saingannya.

Secara terpisah, pembuat mobil tersebut juga, mengatakan pada hari Kamis (7/12) bahwa, pabrik perakitannya di Toledo, Ohio, yang memproduksi Jeep Wrangler.

Akan beralih dari jadwal kerja alternatif ke operasi dua shift tradisional. Kedua langkah tersebut,akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan, tetapi perusahaan tidak memiliki angka pastinya.

BACA JUGA  AS: Uji Coba Peluncuran Roket SpaceX Gagal

Stellantis mengatakan peralihan ini akan memungkinkan pabrik Detroit untuk meningkatkan kinerja.

“Jika ada perubahan dalam peraturan atau pasar yang memungkinkan peningkatan volume. “Dewan Sumber Daya Udara California (CARB) enggan memberikan berkomentar.

Perusahaan ini memperingatkan lebih dari 3.600 karyawan, mengenai potensi dampak terhadap pekerjaan, dengan alasan sangat berhati-hati.

BACA JUGA  PARIS: Meluncurkan Renault Scenic Mobil Listrik Masa Depan 2024

Namun tidak mengetahui secara pasti, jumlah pekerjaan yang terkena dampaknya. Stellantis telah membatasi pengiriman kendaraan bertenaga bensin ke dealer di negara bagian.

Yang telah mengadopsi peraturan emisi California dan, dalam beberapa kasus kendaraan bertenaga gas dikirim ke negara bagian tersebut.

Hanya untuk pesanan terjual, setelah pelanggan memesan kendaraan tersebut. Stellantis juga terkadang membatasi penjualan kendaraan listrik plug-in ke negara-negara bagian.

BACA JUGA  KKP Tangkap 3 Nelayan Malaysia Pengebom Ikan di Laut Indonesia

Jenis kendaraan yang mengadopsi peraturan California, dan hanya mengirimkan kendaraan pesanan yang terjual ke negara bagian lain.

Seperti: Ford (FN) , Honda (7267.T) , Volkswagen (VOWG_p.DE) dan BMW (BMWG.DE) mencapai perjanjian sukarela dengan California.

Mengenai pengurangan emisi kendaraan dan Volvo Cars, yang dimiliki oleh Geely Tiongkok, segera bergabung setelahnya. Stellantis sejak itu berusaha untuk bergabung tetapi ditolak.

BACA JUGA  Meluncurkan Situs Web Baru, "Nigel Farage" Perbankan Mengalami Perubahan

Stellantis mengatakan perjanjian tersebut memungkinkan produsen mobil yang berpartisipasi untuk mematuhinya berdasarkan penjualan nasional.

Sementara perusahaan tersebut dan perusahaan lain, diukur berdasarkan penjualan di 14 negara bagian. Sesuai dengan peraturan California, yang menghalangi mereka untuk menjual model listrik di negara bagian lain.

Pada bulan Mei, Dewan CARB mengajukan ke Badan Perlindungan Lingkungan, untuk menyetujui peraturan yang diadopsi pada bulan Agustus 2022.

BACA JUGA  Produksi Mobil Thailand Meningkat, Omset Penjualan Menurun

Yang akan memungkinkan negara untuk melarang, penjualan kendaraan bertenaga bensin pada tahun 2035, dan mewajibkan setidaknya 80% model kendaraan listrik pada saat itu.

EPA belum membuka permintaan komentar publik.Dikutip dari Reuters.

Redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.