spot_img
BerandaPARIWISATADESTINASIPotret Sarinah Pasca Revitalisasi, Sarana Mengembangkan Produk-Produk Lokal

Potret Sarinah Pasca Revitalisasi, Sarana Mengembangkan Produk-Produk Lokal

Sarinah, salah satu gedung yang pernah menjadi icon kota Jakarta dimasa lalu. Dalam perjalanannya gedung ini sudah mengalami revitalisasi. Saat ini sudah memasuki satu tahun pasca revitalisasi. Mengingat rencana revitalitasi tersebut diusung oleh Bapak Erick Tohir.

Dalam kutipan sebelumnya beliau berujar “Sarinah harus dibangun Kembali karena merupakan sejarah pertama kali presiden pertama Republik Indonesia ingin mengangkat ekonomi rakyat Indonesia”. Pembangunan kembali gedung Sarinah ini sendiri dikarenakan infrastrukturnya sudah terbilang cukup tua yakni sejak tahun 1966.

Revitalisasi gedung Sarinah ini dilakukan sebagai sarana untuk mengembangkan produk-produk lokal.

Sarinah

“Masih mixed antara produk local dan global dan penyewa juga banyak produk local sehingga setelah transformasi ini tentunya merupakan holistic termasuk penyempurnaan portofolio usaha.”Ungkap Fetty selaku Direktur Sarinah

“Maka akan ada kurasi ulang untuk produk yang masuk dan memberikan kesempatan yang lebih bagi produk UMKM atau produk local dan brand lokal,  harapannya melalui revitalisasi ini maka akan terbangun competitiveness pada produk dan brand lokal, Pada proses revitalisasi gedung Sarinah memakan biaya kurang lebih 700 miliar dalam kurun waktu 1 tahun”.tambahnya

Dalam proses revitalisasi tersebut, gedung ini menggunakan produk bahan bangunan local untuk mendukung daya saingnya. Salah satu produk lokal yang ikut berkontribusi pada proses revitalisasi Sarinah adalah Mortindo. Mortindo merupakan produk mortar karya anak bangsa yang sudah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sehingga tidak heran, Mortindo digunakan pada proses revitalisasi gedung. Produk– produk Mortindo yang digunakan antara lain, Mortindo Beton Instan (MK-350), Mortindo Skimcoat (M240), Mortindo Perekat Granit (M 250).

Sarinah

“Sangat bangga kami Mortindo sebagai salah satu produk anak bangsa, bisa turut berperan dalam revitalisasi asset bangsa, dan bisa setiap saat hadir untuk mendukung program pemerintah dan berperan membangun Nusantara atau revitalisasi bangunan bersejarah lainnya”. Kata salah satu director dari Mortindo, Budi Santoso.

BACA JUGA  Digital Keamanan Data Terobosan Utama Dari Perpi

Setelah satu tahun pasca revitalisasi, kini gedung ini makin kokoh berdiri. Tidak hanya itu, Gedung ini kini menjadi tempat berkumpulnya UMKM dengan beragam aktivitas seperti konser musik. Bagi kaula muda, Gedung ini menjadi tempat yang estetik untuk mengambil foto-foto dan didokumentasikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses